TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBON KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2022 = PUBLIC KNOWLEDGE LEVEL ABOUT HYPERTENSION IN THE WORKING AREA OF REMBON PUBLIC HEALTH CENTER TANA TORAJA REGENCY 2022

Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan dunia, World Healt organization (WHO) mengestimasikan pada tahun 2019 prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi berkaitan dengan berbagai faktor
risiko seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, perilaku merokok, konsumsi alkohol, konsumsi sayur dan buah, konsumsi makanan berkafein, dan aktivitas fisik. Hipertensi disebut juga sebagai si pembunuh siluman karena penderita hipertensi sering kali hidup bertahun-tahun tanpa mengetahui menderita hipertensi dan tanpa mereka sadari mereka juga mengalami komplikasi
pada organ vital seperti ginjal, jantung hingga otak. Oleh karena itu, hipertensi penting untuk dikenali serta dideteksi secara dini.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyakarakat tentang hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Rembon kabupaten Tana Toraja. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal mulai 29 Oktober – 21 Desember 2022.
Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 101 responden terdapat 59 responden (58,41%) yang pengetahuannya baik tentang hipertensi, terdapat 24 responden (23,77%) yang pengetahunnya cukup dan 18 responden (17,82%) yang pengetahuannya kurang. Secara stastistik dengan Uji Korelasi Spearman terhadap hubungan antara tingkat pengehuan tentang hipertensi dengan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, Jenis pekerjaan, sumber informasi dan riwayat hipertensi hanya
variabel tingkat pendidikan yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat pengetahuan tentang Hipertensi dimana P-value <0,05 (0,013) dengan korelasi bernilai Positif (0,247).
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 101 responden di wilayah kerja Puskesmas Rembon mayoritas responden memiliki pengetahuan yang cukup – baik tentang hipertensi dengan persentasi (82,1%) dibandingkan dengan responden yang pengetahuannya kurang (17,80%) dan secara statisitik tingkat pendidikan memiliki hubungan signifikan dengan tingkat pengetahuan tentang Hipertensi dengan korelasi bernilai Positif.

Keywords : Hipertensi, tingkat pengetahuan, masyarakat, Puskesmas Rembon,Tana Toraja.