Karakteristik Pasien terkonfirmasi COVID-19 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Periode September-Desember 2021 = CHARACTERISTICS OF CONFIRMED PATIENTS WITH COVID-19 AT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR SEPTEMBER – DECEMBER 2021 PERIOD

Latar belakang : Corona Virus Disease (COVID-19) pertama kali muncul di kota Wuhan, China pada Desember 2019 dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Angka tertinggi di Sulawesi Selatan berada di Kota Makassar dimana total suspek 4.400 dengan follow up 672 dan discarded 3728. Total Probable 159 dengan 12 sembuh dan 147 jiwa meninggal. Sedangkan total konfirmasi 49.069 dengan 12 penderita yang dirawat, 48.041 sembuh, dan 1.016 jiwa meninggal. Menurut World Health Organization (WHO), gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien meliputi rasa nyeri dan sakit pada seluruh tubuh, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki. Pengetahuan masyarakat umum mengenai karakteristik pasien terkonfirmasi COVID-19 masih rendah sehingga diperlukan sosialisasi oleh tenaga penyuluh di tingkat pelayanan kesehatan primer. Begitu pula dengan penanganan penderita COVID-19 yang kurang dibekali cara hidup bersama masyarakat agar tidak terjadi penularan. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas terkait karakteristik pasien terkonfirmasi COVID-19 periode September – Desember 2021 di RSUP. DR. Wahidin Sudirohusodo sebagai salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Makassar.
Metode : Menggunakan metode observasional menggunakan desain deskriptif dengan metode pengambilan sampel total sampling yaitu semua populasi di bulan September – Desember 2021.
Hasil : Dari 164 sampel yang diteliti 32 kasus atau 19,51% berusia >65 tahun atau manula, 92 kasus atau 56,1% berjenis kelamin laki-laki, 65 kasus atau 65,66% tidak merokok dari 99 kasus yang memiliki data, 35 kasus atau 21,3% pekerjaannya wiraswasta, 54 kasus atau 32,9% berasal dari kota Makassar, 77 kasus atau 74% memiliki status gizi lebih (>20) dari 104 total kasus yang memiliki data, 72 kasus atau 43,9% memiliki gejala yang berat, 73 kasus atau 47,4% memilik jumlah leukosit yang normal dari 154 total kasus yang memiliki data, 49 kasus atau 29,9% memiliki komorbid hipertensi dari 128 kasus yang memiliki data, 164 kasus atau 100% positif PCR testnya, dan 35 kasus atau 94,6% CT-Scan positif dari 37 total kasus yang memiliki data.
Kesimpulan : Semua varibel memiliki hubungan yang erat terkait kejadian COVID-19 kecuali leukosit yang tetap dalam batas normal serta riwayat merokok dalam penelitian ini masih butuh penelitan yang lebih lanjut.

Keywords : Karakteristik, COVID-19, hipertensi, usia, merokok, leukosit, jenis kelamin, pekerjaan, IMT, komorbid, CT-Scan toraks.