PRODUKTIVITAS PRIMER DAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON PERAIRAN PESISIR MAROS

Daerah pesisir sebagai pertemuan antaran daratan dan lautan merupakan daerah yang produktif namun sangat rentan terhadap tekanan lingkungan yang diakibatkan baik aktivitas manusia maupun proses alamiah. Untuk dapat memaksimalkan potensi daerah pesisir, evaluasi kualitas perairan perlu dilakukan dengan memeriksa produktivitas primer dan kelimpahan fitoplankton sebagai bio-indikator kesuburan dan kualitas perairan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas primer dan kelimpahan fitoplankton di daerah pesisir Maros dan menganalisis hubungan antara dua variabel tersebut dengan karakter fisika-kimia perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei-Juli 2022 di daerah perairan pesisir Maros. Penentuan tingkat produktivitas primer dilakukan dengan metode botol gelap-terang Wingkler. Pengambilan sampel air untuk analisis tingkat produktivitas primer dan kelimpahan plankton serta pengukuran parameter fisika-kimia (suhu, arus, salinitas, pH, kekeruhan, CO2, nitrat, fosfat) perairan dilakukan di tiga stasiun, yaitu laut, estuari, dan lokasi tambak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu One-Way Anova, Regresi linear berganda, analisis komponen utama (Principal Component Analysis) dan analisis korespondensi (Correspondence Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas primer di daerah perairan pesisir Maros berkisar antara 28,07-48,49 mgC/m 3 /jam dengan nilai tertinggi terdapat di daerah laut dan terendah terdapat di daerah tambak. Kelimpahan fitoplankton di daerah perairan pesisir Maros berkisar antara 54,00-158,67 sel/L dengan kelimpahan tertinggi diamati di daerah estuari dan terendah di daerah laut. Hubungan produktivitas primer dengan kelimpahan fitoplankton menunjukkan hubungan yang positif dimana hasil analisis Regresi linear berganda menunjukkan sebagai faktor yang berpengaruh.