HUBUNGAN ANTARA USIA ANAK SAAT PERTAMA KALI MENGALAMI KEJANG DEMAM DENGAN KEJADIAN KEJANG DEMAM BERULANG DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR = THE RELATIONSHIP BETWEEN AGE ON CHILDREN FIRST EXPERIENCED FEBRILE SEIZURE WITH INCIDENCE OF RECURRENCE FEBRILE SEIZURE AT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL MAKASSAR


Darmin, Andi Wina Ninnawa (2022) HUBUNGAN ANTARA USIA ANAK SAAT PERTAMA KALI MENGALAMI KEJANG DEMAM DENGAN KEJADIAN KEJANG DEMAM BERULANG DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR = THE RELATIONSHIP BETWEEN AGE ON CHILDREN FIRST EXPERIENCED FEBRILE SEIZURE WITH INCIDENCE OF RECURRENCE FEBRILE SEIZURE AT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011191186_skripsi_30-12-2022 cover1.jpg

Download (243kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011191186_skripsi_30-12-2022 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011191186_skripsi_30-12-2022 dp.pdf

Download (681kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011191186_skripsi_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Kejang demam adalah kejang yang dipicu oleh demam atau kenaikan suhu tubuh yaitu 38oC atau lebih yang disebabkan oleh suatu proses di luar otak. Sekitar 30 hingga 40% anak dengan kejang demam akan mengalami kejang demam berulang. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko anak untuk mengalami kejang demam berulang adalah usia kurang dari 12 bulan, riwayat kejang demam atau epilepsi dalam keluarga, suhu tubuh kurang dari 39 derajat celsius saat kejang, interval waktu yang singkat antara awitan demam dengan terjadinya kejang, dan apabila kejang demam pertama merupakan kejang demam kompleks. Kejang demam yang terjadi secara berulang ternyata meningkatkan risiko anak untuk mengalami epilepsi dan gangguan psikiatrik. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang hubungan antara usia anak saat kejang demam pertama dengan kejadian kejang demam berulang. Metode: Metode penelitian ini adalah retrospektif dengan rancangan penelitian studi cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 45 data kasus kejang demam berulang yang terdiagnosis dan teregistrasi di rekam medis RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari 2021-Oktober 2022 dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Hasil: Rerata usia anak dengan kejang demam berulang adalah 17,52 bulan lebih muda dibandingkan rata-rata usia anak tanpa kejang demam berulang yaitu 22,35 bulan saat kejang demam pertama. Namun, secara statistik tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara usia anak saat kejang demam pertama dengan kejadian kejang demam berulang, dengan p = 0,607 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia anak ≤12 bulan saat pertama kali mengalami kejang demam dengan kejadian kejang demam berulang.

Keywords : Kejang demam berulang, kejang demam, usia

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: recurrent febrile seizure, febrile seizure, age
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 20 May 2024 00:45
Last Modified: 20 May 2024 00:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33163

Actions (login required)

View Item
View Item