Hubungan Kadar C-Reactive Protein (CRP) Serum dengan Derajat Keparahan pada Pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2021 = The Correlation of C-Reactive Protein (CRP) Serum Levels with The Severity of COVID-19 Patients that being Treated in Hasanuddin University Hospital 2021

Latar Belakang : COVID-19 adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. COVID-19 menjadi beban yang berat bagi sistem perawatan kesehatan saat ini dikaitkan dengan angka kegagalan terapi dan tingkat kematian yang tinggi di seluruh dunia. Mengidentifikasi beberapa faktor risiko salah satunya dengan melihat kadar CRP yang berhubungan dengan derajat keparahan pasien COVID-19 memiliki manfaat yang penting untuk membantu proses terapi serta menyusun strategi follow-up kedepannya. Berdasarkan beberapa studi pada pasien COVID-19 ditemukan hubungan yang signifikan antara kadar CRP dengan derajat keparahan pasien COVID-19 namun beberapa aspek perlu diidentifikasi secara spesifik agar mampu mengembangkan strategi paling efektif dalam upaya penanganan pasien COVID-19.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar C-Reactive Protein (CRP) Serum dengan derajat keparahan pada pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar Periode Januari 2021 – Desember 2021
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan data sampel penelitian berupa data sekunder yang diambil dari rekam medik pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2021 yang sesuai kriteria inklusi.
Hasil : Terdapat 104 sampel penelitian pasien COVID-19, diantaranya terdapat 39 pasien dengan derajat ringan (37,5%), 54 pasien dengan derajat sedang (51,9%) dan 11 pasien dengan derajat berat (10,6%). Pasien dengan derajat ringan, sedang, dan berat yang berjenis kelamin laki-laki berturut-turut sebanyak 24,4%, 62,2% dan 13,3% sedangkan yang berjenis kelamin perempuan berturut-turut sebanyak 47,5%, 44,1%, dan 8,5%. Pasien dengan derajat ringan, sedang, dan berat dengan kategori usia <60 tahun berturut-turut sebanyak 48,6%, 40,3% dan 11,1% sedangkan dengan kategori usia ³60 tahun berturut-turut sebanyak 12,5%, 78,1%, dan 9,4%. Pasien dengan derajat keparahan ringan, sedang, dan berat yang memiliki kadar CRP £10 mg/L berturut-turut sebanyak 67,3%, 30,8%, dan 1,9% sedangkan yang memiliki kadar CRP >10 mg/L berturut-turut sebanyak 7,7%, 73,1%, dan 19,2%. Pada analisis uji chi-square didapatkan hubungan yang signifikan antara usia dan kadar CRP dengan derajat keparahan pasien COVID-19 nilai (p < 0.05) sedangkan untuk jenis kelamin tidak didapatkan hubungan yang bermakna
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar C-Reactive Protein (CRP) Serum dengan Derajat Keparahan pada Pasien yang dirawat di RS Universitas Hasanuddin Makassar Tahun 2021

Keywords : COVID-19, CRP, Jenis Kelamin, Usia, Derajat Keparahan