Muhiddin, Rachmawati Adiputri (2020) ANALISIS PERBEDAAN FREKUENSI GENOTIPE HUMAN PLATELET ANTIGEN (HPA), KONSENTRASI IMUNOGLOBULIN-G ANTI-HPA, EKSPRESI mRNA IL-1 PADA PASIEN IMMUNE THROMBOCYTOPENIA PRIMER DAN SEKUNDER. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
C013172011_disertasi Cover1.png
Download (150kB) | Preview
C013172011_disertasi I & II.pdf
Download (2MB)
C013172011_disertasi DP.pdf
Download (245kB)
C013172011_disertasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Rachmawati Adiputri Muhiddin : Analisis Perbedaan Frekuensi Genotipe Human Platelet Antigen (HPA), Konsentrasi Imunoglobulin- G Anti-HPA, Ekspresi mRNA Il-1 Pada Pasien Immune Thrombocytopenia Primer Dan Sekunder
Latar belakang: Pada Immune Thrombocytopenia (ITP) primer, rasio sel T helper yang meningkat dimediasi oleh Interluekin-1, menyebabkan pembentukan autoantibodi spesifik yang berikatan dengan trombosit dan megakaryosit, sehingga mempercepat lisis trombosit dan bersihan di limpa dan hati. Pada ITP sekunder disebabkan adanya penyakit atau faktor penyebab lain.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan frekuensi genotipe Human Platelet Antigen (HPA-1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5, 15, dan 15), konsentrasi Ig-G anti-HPA, dan ekspresi mRNA IL-1 pada ITP primer dan sekunder.
Metode: Penelitian cross-sectional, pada 33 (55%) ITP primer dan 27 (45%) sekunder. Berdasarkan The National Cancer Institute, derajat trombositopenia dibagi menjadi derajat 1 (75.000-150.000 μL), 2 (50.000-
<75.000/μL), 3 (25.000-<50.000 / μL), dan 4 (<25.000 / μL). Pemeriksaan genotipe HPA dilakukan dengan metode One Step PCR, IgG anti-HPA dengan metode ELISA (Cusabio), dan ekspresi mRNA IL-1 dengan RT- PCR. Data dianalisis secara statistik dengan uji beda Mann-Whitney test untuk mengetahui perbedaan frekuensi genotipe HPA dan konsentrasi Ig- G anti-HPA; Independent t test untuk mengetahui perbedaan ekspresi mRNA IL-1 pada ITP primer dan sekunder, (p<0.05)
Hasil : Sebanyak 38 pasien didiagnosis sebagai ITP primer, terdiri dari 7 (21,2%) pria dan 26 wanita (78,8%). Jumlah trombosit 44,00 (2,0 – 98,0) Konsetrasi IgG anti-HPA 0,113+0,023, Ekspresi mRNA-IL1 12,73+0,8. Frekuensi HPA-1 (87,5%), 1 (93,8%), 2 (93,8%), 2 (90,6%), 3
(87,5%), 3 (53,1%), 4 (99,1%), 4 (0%) ), 5 (34,4%), 5 (3,1%), 15
(3,1%), dan 15 (3,6%). Pada ITP sekunder terdiri dari 20 (74,0%) pria
dan 7 (26,0%) wanita. Jumlah trombosit 84,0(11,4 – 104,0).103/L. Konsetrasi IgG anti-HPA 0,117+0,030, Ekspresi mRNA-IL1 9,78+0,52. Frekuensi HPA-1 (64,3%), 1 (82,1%), 2 (78,6%), 2 (82,1%), 3
(77,3%), 3 (60,7%), 4 (85,7%), 4 (0%) ), 5 (42,9%), 5 (0%), 15
(10,7%), dan 15 (7,1%). Tidak ada perbedaan signifikan frekuensi HPA pada ITP primer dan sekunder, tetapi terdapat perbedaan signifikan pada dengan populasi normal. Pada ITP primer, terdapat hubungan signifikan antara derajat ITP dengan IgG anti HPA antibodi (p<0,05); tidak ada pada trombositopenia autoimun sekunder (p>0.05). Ekspresi mRNA IL-1 lebih tinggi pada ITP primer (12.73+0.81 Fold Change) daripada sekunder (10.64+0.51 Fold Change) (p<0,05)
Simpulan: Terdapat keunikan frekuensi genotipe HPA pada pada pasien ITP dibandingkan populasi normal terutama HPA-1β, baik pada ITP primer maupun sekunder. Terdapat peran genotipe HPA (HPA-1) pada jumlah trombosit, dan ekspresi mRNA IL-1 pada ITP Primer. Peningkatan Ekspresi mRNA IL-1β sebanding dengan penurunan jumlah trombosit pada ITP (primer dan sekunder). Terdapat peran genotipe HPA (HPA-3 dan HPA-4), pada peningkatan konsentrasi IgG anti-HPA pada ITP sekunder.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | human platelet antigen, nonimun, kekebalan tubuh, trombositopenia |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | sangiasseri abubakar |
Date Deposited: | 17 Mar 2021 03:12 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:31 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3316 |