Hubungan Karakteristik Foto X-Ray Vertebra Dengan Nilai Led Pasien Spondilitis Tuberkulosis Di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode Tahun 2018 - 2022 = The Relationship Characteristics Of A Vertebral X-Ray Photo With LED Value Of Tuberculosis Spondilitis Patients At Hasanuddin University Hospital Period 2018-2022

Latar Belakang: Spondilitis tuberkulosis adalah salah satu penyakit manusia tertua; Telah ditemukan di mumi Mesir yang berumur 5000 tahun; kasus pertama TB tulang belakang digambarkan oleh Percival Pott pada tahun 1779. Salah satu teknik yang paling sering digunakan adalah foto rontgen (sering dikenal juga dengan istilah foto X-rays). Nilai LED dapat meningkat pada penderita Tb hingga lebih dari 100 mm/jam, seiring meningkatnya viskositas darah akibat peningkatan kadar imunoglobulin, seperti IgG dan IgA. Penurunan nilai LED merupakan indikator yang baik dalam menilai kontrol pada perkembangan suatu penyakit. Pemeriksaan LED merupakan pemeriksaan laboratorium yang paling sering diukur dalam menilai respon suatu proses inflamasi sistemik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan “cross sectional study” pada rekam medik pasien Spondilitis Tuberkulosis yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin pada tahun 2018 – 2022. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Pasien terbanyak terdapat pada kelompok umur 16-25 tahun sebanyak 5 orang (27,8%) dengan nilai LED terbanyak yaitu LED ≥ 30 mm/jam. Hasil uji bivariat menunjukkan nilai p-value > 0,05. Kesimpulan: Dari penelitian ini disimpulkan pasien dengan spondylitis tuberculosis terbanyak terdapat pada usia 16-25 tahun dengan nilai LED ≥ 30 mm/jam. Hasil bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan destruksi tulang, keterlibatan diskus, dan lithesis foto x-ray vertebra dengan nilai LED pasien Spondilitis Tuberkulosis.

Keywords : Spondilitis, Tuberkulosis, X-Ray, Vertebrata, LED