EFEKTIFITAS DISCHARGE TEACHING TERHADAP SELF-EFFICACY DAN RESILIENCE CAREGIVER DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA DI RSKD DADI PROVINSI SULAWESI SELATAN

Meningkatkan peran dan keterlibatan caregiver melalui pemberian discharge teaching dapat mendukung keberhasilan pemulihan dan penyembuhan dalam merawat orang dengan gangguan jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas discharge teaching terhadap self-efficacy dan resilience caregiver dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Kuantitatif metode eksperimen menggunakan pre-experimental design (one-group pretest-posttest design). Sampel adalah caregiver pasien dengan gangguan jiwa berjumlah 30 orang, menggunakan teknik accidental sampling. Usia rata-rata pasien adalah 34.9 tahun, 83.3% berjenis kelamin laki-laki, 56.7% diagnosa medis skizofrenia unspecified, dan telah dirawat 3.5 kali. Rata-rata usia caregiver adalah 38.6 tahun, 56.7% perempuan, pendidikan SMA 50.0%, bekerja sebagai IRT, karyawan swasta dan wiraswasta masing-masing 20%, saudara kandung pasien 30%. Umur pasien dan caregiver secara signifikan berkorelasi dengan skor pretest self-efficacy (p = 0.005 dan 0.000), namun tidak berkorelasi dengan resilience. Seringnya pasien dirawat di RS berkorelasi dengan skor pretest self-efficacy dan resilience (p = 0.000). Rerata perbedaan skor self-efficacy sebelum dan sesudah intervensi adalah 12.5, mayoritas (80.0%) responden mengalami peningkatan skor self-efficacy, Rerata perbedaan skor resilience yaitu 13.5, sebagian besar (86.7%) responden mengalami peningkatan skor resilience. Hasil uji wilcoxon diperoleh nilai p<0.05, discharge teaching secara signifikan efektif dapat meningkatkan self-efficacy dan resilience caregiver dalam merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Pemberian discharge teaching efektif dapat meningkatkan self-efficacy dan resilience caregiver dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa.