PROFIL 10 TINDAK PIDANA KEJAHATAN KONVENSIONAL UTAMA DI WILAYAH HUKUM POLSEK UJUNG PANDANG PADA TAHUN 2017-2021 = PROFILE OF 10 MAIN CONVENTIONAL CRIMINAL ACTION IN THE JURISDICTION OF THE UJUNG PANDANG POLICE STATION IN 2017-2021


Tenggala, Hendy Putra (2022) PROFIL 10 TINDAK PIDANA KEJAHATAN KONVENSIONAL UTAMA DI WILAYAH HUKUM POLSEK UJUNG PANDANG PADA TAHUN 2017-2021 = PROFILE OF 10 MAIN CONVENTIONAL CRIMINAL ACTION IN THE JURISDICTION OF THE UJUNG PANDANG POLICE STATION IN 2017-2021. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011191089_skripsi_30-12-2022 cover1.jpg

Download (257kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011191089_skripsi_30-12-2022 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011191089_skripsi_30-12-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011191089_skripsi_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronis yang ditandai dengan penurunan lapangan pandang dan pencekungan (cupping) pada diskus optikus. Hipertensi merupakan istilah medis untuk kejadian peningkatan tekanan darah yang berarti darah yang mengalir memberikan tekanan yang kuat pada dinding pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan glaukoma .Tujuan: Mengetahui hubungan antara peningkatan tekanan intraokuli dengan hipertensi pada pasien glaukoma . Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan studi cross-sectional. Data penelitian adalah data sekunder yaitu rekam medik di RSPTN Universitas Hasanuddin yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil: Dari 108 sampel, didapatkan 73 orang (65,7%) penderita glaukoma mengalami peningkatan tekanan intraokuli dan 91 orang (84,2%).penderita glaukoma dengan hipertensi. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara peningkatan tekanan intraokuli dengan hipertensi pada pasien glaukom (p=0.647). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara peningkatan tekanan intraokuli dengan hipertensi pada pasien glaucoma

Latar Belakang : Semakin tinggi jumlah kejahatan menujukan semakin tinggi angka kriminalitas di masyarakat, ini merupakan indikasi bahwa kondisi di masyarakat semakin tidak aman. Di indonesia jumlah kejahatan (crime total) terus menerus mengalami kenaikan dari tahun ke tahunnya. Sulawesi Selatan menempati urutan ke 5 diantara 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah kejahatan yang dilaporkan yaitu sebanyak 16.932 kasus pada tahun 2021. Mengalami kenaikan di bandingkan tahun 2020 yaitu sebanyak 15.461 kasus atau mengalami pertumbuhan tindak kejahatan sebesar 10% selama tahun 2020-2021. Maka dari itu dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan pembaca mendapat gambaran mengenai tindak pidana kejahatan konvensional dan lebih berhati-hati akan tindak pidana kejahatan konvensional yang sering terjadi.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif dengan menggunakan data laporan kepolisian dan data tersangka tindak pidana kejahatan konvensional yang tercatat di Polsek Ujung Pandang pada tahun 2017-2021 untuk mengetahui profil 10 tindak pidana kejahatan konvensional utama di wilayah hukum Polsek Ujung Pandang.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa 10 tindak pidana kejahatan konvensional utama di wilayah hukum Polsek Ujung Pandang pada tahun 2017-2021 adalah pencurian biasa, pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, penganiayaan biasa, penipuan, penggelapan biasa, penggelapan biasa dan penipuan, menghilangkan barang jaminan dan pengeroyokan.
Kesimpulan : Berdasarkan data yang tercatat di Polsek Ujung Pandang pada tahun 2017-2021 didapatkan kasus tindak pidana kejahatan konvensional bersifat fluktuasi dari tahun ke tahunnya, menurun pada tahun 2017-2020 dan meningkat kembali pada tahun 2021. pencurian biasa merupakan tindak pidana kejahatan konvensional tertinggi yang dilaporkan dan pencurian dengan pemberatan merupakan tindak pidana konvensional dengan jumlah tersangka tertinggi. Tindak pidana pencurian biasa tertinggi pada kelompok usia (31-40 tahun), sedangkan pencurian dengan pemberatan tertinggi pada kelompok usia (21-30 tahun). Tindak pidana pencurian dengan pemberatan merupakan kasus tindak pidana tertinggi pada jenis kelamin laki-laki. Sedangkan tindak pidana pengeroyokan merupakan kasus tindak pidana tertinggi pada jenis kelamin perempuan.

Keywords : tindak pidana, kejahatan konvensional, ujung pandang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: crime, conventional crime, ujung pandang
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 14 May 2024 02:59
Last Modified: 14 May 2024 03:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33053

Actions (login required)

View Item
View Item