Analisa Statistik Tinggi Gelombang Rencana Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar terletak di tepi Selat Makassar yang merupakan perairan dalam. Gelombang merupakan faktor utama di dalam penentuan tata letak pelabuhan, alur pelayaran, perencanaan bangunan pantai. Akibat adanya gelombang yang sangat tinggi seringkali mengakibatkan kecelakaan di laut seperti kapal tenggelam, maka dari itu dilakukan peramalan gelombang serta metode analisa statistik gelombang.
Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan mawar angin berdasarkan prosentase kejadian angin yang dapat membangkitkan gelombang, mendapatkan nilai tinggi dan periode gelombang, serta periode ulang gelombang untuk mengetahui tinggi gelombang rencana.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif dan data yang digunakan yaitu data sekunder berupa data angin, kemudian dilakukan analisis menggunakan Metode Coastal Engineering Research Center (CERC) yang tercantum dalam Shore Protection Manual (SPM, 1984) untuk menentukan tinggi dan periode gelombang yang nantinya data tersebut digunakan dalam menentukan periode ulang gelombang.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketinggian gelombang berkisar antara 1,099 m – 4,814 m dan periode gelombang berkisar antara 5,065 detik – 9,255 detik, dengan sebaran gelombang dominan dari arah barat laut sebesar 44,71%. Tinggi dan kedalaman gelombang pecah dengan ketinggian gelombang pecah berkisar antara 1,269 – 5,268 m dan berada pada kedalaman 1,265 – 6,743 m, serta didapatkan tinggi gelombang terbesar terjadi pada periode ulang 100 tahun yaitu 5,859 m.