Hubungan Antara Kadar HbA1C dengan Kejadian Ulkus Diabetikum pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 - 2022 = The Relationship Between HbA1C Levels and the Occurrence of Diabetic Ulcers in Type 2 Diabetes Mellitus Patients at Hasanuddin University Hospital in 2019 - 2022


Nawwafdana, Rhagoza Firman (2023) Hubungan Antara Kadar HbA1C dengan Kejadian Ulkus Diabetikum pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2019 - 2022 = The Relationship Between HbA1C Levels and the Occurrence of Diabetic Ulcers in Type 2 Diabetes Mellitus Patients at Hasanuddin University Hospital in 2019 - 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011191087_skripsi_15-02-2023 cover1.jpg

Download (263kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-3] Text (Bab 1-3)
C011191087_skripsi_15-02-2023 bab 1-3.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011191087_skripsi_15-02-2023 dp.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011191087_skripsi_15-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 16 February 2026.

Download (11MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Ulkus diabetikum merupakan kelainan tungkai kaki bawah akibat diabetes melitus yang tidak terkendali. Kelainan ini disebabkan adanya gangguan syaraf pada kaki, gangguan pembuluh darah dan infeksi. Pencegahan perluasan infeksi akibat ulkus diabetikum dilakukan dengan pemeriksaan kondisi sistemik pasien yang bertujuan untuk mengontrol kadar glukosa darah dan HbA1C. Keterkaitan glukosa darah dan HbA1C ditandai dengan adanya peningkatan pasokan glukosa pada pembuluh darah akibat dari defisiensi atau resistensi insulin. Insulin tidak mampu memasukan glukosa ke dalam sel untuk di metabolisme. Peningkatan glukosa dalam darah akan terjadi proses glikasi terhadap HbA (Hemoglobin dewasa) sehingga terjadi ikatan antara hemoglobin dan glukosa darah (HbA1C). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah dengan HbA1C yang terkontrol maupun tidak terkontrol pada ulkus diabetikum.
Metode : Jenis penelitian analitik metode cross sectional. Sampel diperoleh dengan mengambil data pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 110 sampel.
Hasil : Jumlah sampel dengan pasien tanpa komplikasi yang kadar HbA1C terkontrol baik yaitu sebanyak 23 sampel (48,9% dari total sampel), pasien tanpa komplikasi yang kadar HbA1C tidak terkontrol yaitu sebanyak 24 sampel (51,1% dari total sampel), jumlah sampel dengan pasien disertai komplikasi ulkus diabetikum yang kadar HbA1C terkontrol baik yaitu sebanyak 13 sampel (20,6% dari total sampel), sedangkan jumlah sampel dengan pasien terkomplikasi ulkus diabetikum yang kadar HbA1C tidak terkontrol yaitu sebanyak 50 sampel (79,4% dari total sampel).
Kesimpulan : Dalam penelitian ini menunjukkan sampel terbanyak didapatkan pada pasien DM tipe 2 yang tidak rutin mengontrol kadar HbA1C dan disertai ulkus diabetikum sebanyak 50 sampel dari total 110 sampel. Dari hasil uji Chi-Square, diperoleh p-value 0.002. Karena p-value <0.05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ulkus diabetikum kadar HbA1C yang terkontrol baik maupun tidak terkontrol pada pasien DM tipe 2.
Kata Kunci : Ulkus diabetikum, kadar glukosa darah, kadar HbA1C.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Diabetic ulcers, blood glucose levels, HbA1C levels.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 13 May 2024 06:22
Last Modified: 13 May 2024 06:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33041

Actions (login required)

View Item
View Item