Ekstraksi dan Karakterisasi Silika Abu Jerami Padi (Oryza Sativa L.) sebagai Materian Inhibitor Korosi pada Baja Karbon St-37

Inhibitor korosi dari ekstrak abu jerami padi diaplikasikan pada baja karbon St-37 direndam dalam media akuades, air laut dan asam asetat dengan waktu perendaman 4, 8 dan 12 hari. Pengaruh konsentrasi inhibitor dan medium efektif terhadap korosi baja dilakukan dengan variasi konsentrasi inhibitor yaitu 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm dan pembanding resin hardener. Pengujian laju korosi dilakukan dengan metode kehilangan berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendamen silika yang diperoleh sebesar 66,5%. Peningkatan laju korosi seiring dengan meningkatnya kehilangan berat sampel. Efektifitas inhibitor pada media perendaman terhadap laju korosi berturut-turut yaitu akuades, air laut dan asam asetat. Konsentrasi optimum inhbitor natrium silikat dari ekstrak abu jerami padi yaitu 30 ppm. Karakterisasi dilakukan dengan FTIR, XRF dan SEM. Hasil karakterisasi FTIR membuktikam adanya gugus silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si) pada bilangan gelombang 3448,7 cm-1 dan 1093,54 cm-1 yang menunjukkan silika jerami padi mempunyai reaktifitas tinggi. Karakterisasi dengan XRF diperoleh kandungan SiO2 dalam natrium silikat abu jerami padi sebesar 45,97%. Morfologi permukaan baja dengan karakterisasi SEM menunjukkan bahwa baja karbon dengan penambahan inhibitor 30 ppm dalam perendaman media akuades memiliki permukaan yang lebih halus dan sedikit rongga menandakan sedikit terkorosi.

Kata kunci : Inhibitor natrium silikat, abu jerami padi, baja karbon St-37