Efek Hiperkalemia pada Penggunaan ACE-Inhibitor pada Pasien Heart Failure with Reduced Ejection Fraction (HFrEF): Systematic Review = Hyperkalemia Effect on The Use of ACE-Inhibitor on Heart Failure with Reduced Ejection Fraction (HFrEF): Systematic Review

Efek Hiperkalemia pada Penggunaan ACE-Inhibitor pada Pasien Heart Failure with Reduced Ejection Fraction (HFrEF): Systematic Review Latar Belakang: Gagal jantung sebagai salah satu dari penyakit kardiovaskular, selain infark miokard dan stroke diderita oleh 64 juta orang di dunia berdasarkan data Global Burden of Disease tahun 2017 (James et al., 2018). Data profil penyakit tidak menular dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menuliskan bahwa sebanyak 50.015 kasus gagal jantung di Indonesia. Kasus meninggal tercatat pada tahun 2015 mencapai 4.996 kasus (Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2017). ACE-Inhibitor sendiri telah menjadi salah satu pengobatan lini pertama dengan gagal jantung dengan pengurangan fraksi ejeksi. Angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE-I) bekerja dengan menghambat angiotensin II. Berbagai teori dan clinical trial telah dilakukan untuk mengetahui efek samping dari penggunaan ACE-Inhibitor.Tujuan: Mengetahui efek samping hiperkalemia pada penggunaan ACE-I pada pasien gagal jantung ejeksi fraksi berkurang.
Metode Penelitian: Kajian sistematis ini mengumpulkan data-data dari PubMed, ClinicalTrials.gov, dan Sciencedirect dengan menggunakan kata kunci yang disesuaikan dengan Medical Subject Heading, yaitu “Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor (ACE-I)”, “hyperkalemia”, dan “heart failure with reduced ejection fraction”. Data-data tersebut akan diseleksi menurut kriteria inklusi dan ekslusi kemudian akan dianalisis secara qualitative synthesis dengan metode terstandarisasi oleh pedoman cochrane.
Hasil Penelitian: Dari 560 studi, tujuh studi sesuai dengan kriteria inklusi. Studi yang ditinjau menunjukkan bahwa efek samping dari pemberian ACE Inhibitor pada pasien HFrEF, yaitu hiperkalemia (1.813 kasus). Mayoritas studi menggunakan enalapril dengan dosis 20 mg per hari. Kesimpulan: Studi kualitatif menunjukkan bahwa gambaran hiperkalemia merupakan efek samping pada penggunaan ACE Inhibitor pada pasien gagal jantung dengan ejeksi fraksi berkurang. Dua jenis ACE Inhibitor yang digunakan pada studi inklusi, yaitu enalapril dan ramipril dengan persentase dan jumlah kasus hiperkalemia yang bervariasi.

Keywords : ACE Inhibitor, HFrEF, Efek Samping, Enalapril, Hiperkalemia