ANALISIS EFEK PAPARAN RADIASI PADA KULIT AKIBAT RADIOTERAPI EKSTERNAL


Mirfauddin, Mirfauddin (2024) ANALISIS EFEK PAPARAN RADIASI PADA KULIT AKIBAT RADIOTERAPI EKSTERNAL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H032191003_tesis_07-09-2022 cover1.jpg

Download (215kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H032191003_tesis_07-09-2022 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H032191003_tesis_07-09-2022 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H032191003_tesis_07-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Telah dilakukan pengukuran dan perhitungan efek paparan radiasi pada kulit akibat radioterapi eksternal. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin bagian Radioterapi. Instrumen yang digunakan adalah radioterapi eksternal LINAC 6 MV merek Varian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dosis maksimum yang diterima permukaan kulit dan menganalisis laju dosis untuk meminimalisasi efek paparan radiasi pada kulit. Penelitian dilakukan dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 100 orang yang terbagi menjadi 96 orang yang melakukan radioterapi kuratif dengan fraksinasi 2 Gy dan 4 orang melakukan radioterapi paliatif dengan fraksinasi 3 Gy dan 4 Gy. Semua sampel adalah pasien kanker yang meliputi kanker servik, payudara, nasofaring, prostat dan kandung kemih dengan stadium yang berbeda atau dari stadium 0 sampai dengan stadium IV. Dari perhitungan diperoleh dosis yang diterima permukaan kulit pada jenis kanker servik adalah 2,10 Gy dan 3,15 Gy atau 0,10 Gy dan 0,15 Gy yang lebih tinggi dari dosis per fraksinasi pada sel kanker, jenis kanker payudara adalah 2,18 Gy, dan 3,27 Gy, serta 4,36 Gy atau 0,18 Gy, dan 0,27 Gy serta 0,36 Gy yang lebih tinggi dari dosis fraksinasi pada sel kanker, jenis kanker nasofaring adalah 2,03 Gy dan 3,04 Gy atau 0,03 Gy dan 0,04 Gy yang lebih tinggi dari dosis fraksinasi pada sel kanker, jenis kanker prostat dan kandung kemih adalah 2,10 Gy atau 0,10 Gy yang lebih tinggi dari dosis fraksinasi pada sel kanker. Penggunaan radiasi dalam bidang terapi medis memiliki manfaat yang besar, terutama bagi pasien kanker. Selain dapat membunuh sel kanker, mencegah metastasis, juga dapat meredakan nyeri, gangguan fungsi organ lain akibat pembesaran sel melalui terapi paliatif. Namun, penggunaan radiasi dosis besar dalam waktu singkat dapat menyebabkan masalah lain seperti iritasi pada kulit yang terkena radiasi secara langsung, bisul, kulit sensitif, atau perubahan warna kulit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Fisika
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 13 May 2024 02:12
Last Modified: 13 May 2024 02:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32970

Actions (login required)

View Item
View Item