Prototype Sistem Deteksi Kebakaran dengan Pemadam Api Otomatis Berbasis Internet of Things (IoT)

Pemukiman penduduk di wilayah Sulawesi Selatan termasuk dalam kategori wilayah yang cukup padat, hal ini dapat dilihat dari ruko, toko, bahkan rumah penduduk yang padat dan saling berdempetan sehingga akan sangat berbahaya jika terjadi kebakaran. Kebakaran sering terjadi disebabkan oleh beberapa faktor pemicu seperti terjadinya korsleting listrik, kelalaian masyarakat dalam menggunakan perangkat elektronik dan peralatan rumah tangga serta penanganan lambat saat terjadi kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem deteksi kebakaran dengan pemadam api otomatis berbasis IoT. Sistem ini terdiri dari NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler dan modul wifi, flame sensor untuk mendeteksi intensitas api, sensor suhu DS18B20 mendeteksi suhu dan sensor ultrasonik memdeteksi ketinggian air ditangki serta terdiri buzzer dan komponen pemadam api. Sistem akan mendeteksi kebakaran berupa mengaktifkan alarm, notifikasi pada smartphone di aplikasi blynk dan melakukan pemadaman api jika terdetekksi intensitas api >132 lux dan suhu >80°C. Ketiga sensor tersebut dikalibrasi dengan menggunakan alat alat ukur standar. Pengujian dilakukan dengan menyalakan api sebagai sumber kebakaran, selama 5 menit 30 detik menghasilkan 111 data intensitas api, suhu dan ketinggian air. Kebakaran terdeteksi pada pukul 22:10:42 dengan intensitas api 186 lux, suhu 127,75℃ dan ketinggian air 6 cm, pemadaman api berlangsung selama 10 detik, setelah api berhasil dipadamkan intensitas api yang terdeteksi sebesar 0 lux, ketinggian air 2 cm dan suhu secara perlahan turun hingga 32,69℃. Hasil kalibrasi sensor didapatkan nilai error flame sensor sebesar 1,72%, sensor suhu DS18B20 sebesar 0,30% dan sensor ketinggian air ultrasonik sebesar 0,31%.

Kata Kunci : Kebakaran, IoT, Node MCU, flame sensor, sensor DS18B20, sensor ultrasonik, blink