Hubungan Faktor Risiko Yang Dapat Dimodifikasi Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Di RSUP. DR. Wahidin Sudirohusodo Pusat Jantung Terpadu Kota Makassar Periode Januari - Juni Tahun 2021 = The Correlation Between Modifiable Risk Factors and Coronary Heart Disease Incidence In Patients At RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Pusat Jantung Terpadu Makassar City for January - June 2021 Period

Latar Belakang : Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang timbul akibat penyempitan pada arteri koroner yang menyebabkan terganggunya suplai darah dan oksigen ke otot jantung. Prevalensi serta insidensi PJK secara global terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan diperkirakan akan terus meningkat kejadian serta angka kematiannya. World Health Organization (WHO) memprediksi bahwa angka kematian karena PJK dapat mencapai hingga 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Tingginya prevalensi serta insidensi dari penyakit ini terus menjadi beban dan tantangan kesehatan secara global. Terdapat beberapa faktor risiko diantaranya usia, jenis kelamin, riwayat keluarga (faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi) dan hipertensi, dislipidemia, diabetes melitus, merokok, obesitas dan aktivitas fisik (faktor risiko yang dapat dimodifikasi).
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan kejadian penyakit jantung koroner pada penderita di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Pusat Jantung Terpadu Kota Makassar Periode Januari – Juni Tahun 2021.
Metode : Metode penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional retrospektif. Jumlah populasi sebanyak 312 orang dengan jumlah sampel sebanyak 176 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil : Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian PJK di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Pusat Jantung Terpadu Kota Makassar adalah usia (p=0,001), jenis kelamin (p=0,002), hipertensi, dislipidemia, diabetes melitus, merokok (p=<0,001). Pada penelitian ini faktor risiko aktivitas fisik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan PJK (p=0,560).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, hipertensi, dislipidemia, diabetes melitus, merokok, obesitas dengan kejadian PJK di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Pusat Jantung Terpadu Kota Makassar. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian PJK di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Pusat Jantung Terpadu Kota Makassar.

Keywords : Penyakit Jantung Koroner, Usia, Jenis Kelamin, Hipertensi, Dislipidemia, Diabetes Melitus, Merokok, Obesitas, Aktivitas Fisik