PERBANDINGAN KOMPLIKASI FRAKTUR MANDIBULA SETELAH PERAWATAN REDUKSI TERTUTUP DAN TERBUKA: STUDI PROSPEKTIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2020 – 2023 = COMPARISON OF COMPLICATIONS IN MANDIBULAR FRACTURES AFTER OPEN AND CLOSED REDUCTION: PROSPECTIVE STUDY IN SOUTH SULAWESI IN 2020 – 2023

Latarbelakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan komplikasi post operasi reduksi terbuka dan tertutup pada responden dengan fraktur mandibula di sulawesi-selatan tahun 2020-2023. Metode: Penelitian ini dilakukan di delapan Rumah Sakit yang tersebar di Kota Makassar dan sekitarnya, Sulawesi Selatan, Indonesia dalam kurun waktu Januari 2020 - Januari 2023. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data responden yang datang ke beberapa Rumah Sakit jejaring. Hasil: Hasil analisa menunjukan bahwa terdapat distribusi tertinggi untuk kasus fraktur mandibula adalah laki-laki (59.85%) dengan penyebab tertinggi adalah RTA (58.85%) dengan lokasi terbanyak pada regio parasimpisis (15.33%) dilakukan tatalaksana reduksi terbuka (19.71%) dan reduksi tertutup (49.64%) sesuai indikasi. Terdapat komplikasi trismus dengan nilai statistik p < 0,05 untuk reduksi terbuka. Kesimpulan: Terdapat perbedaan komplikasi trismus pada tatalaksana reduksi terbuka dengan reduksi tertutup. Terdapat hubungan anatara letak fraktur dengan tatalaksana.

Kata Kunci : Fraktur mandibula, tatalaksana, komplikasi