HUBUNGAN NILAI CYCLE THRESHOLD (CT) DAN GEJALA KLINIS TERHADAP LAMA RAWAT INAP PASIEN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) = CORRELATION BETWEEN CYCLE THRESHOLD (CT) VALUES AND CLINICAL SYMPTOMS ON THE LENGTH OF HOSPITALIZATION OF CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) PATIENTS


Bahtiar, Adelia Ananda Putri (2023) HUBUNGAN NILAI CYCLE THRESHOLD (CT) DAN GEJALA KLINIS TERHADAP LAMA RAWAT INAP PASIEN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) = CORRELATION BETWEEN CYCLE THRESHOLD (CT) VALUES AND CLINICAL SYMPTOMS ON THE LENGTH OF HOSPITALIZATION OF CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) PATIENTS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011181564_skripsi_03-05-2023 cover1.jpg

Download (285kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-3] Text (Bab 1-3)
C011181564_skripsi_03-05-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011181564_skripsi_03-05-2023 dp.pdf

Download (277kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011181564_skripsi_03-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus disease, COVID-19). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara. . Sampai dengan 16 Februari 2020, secara global dilaporkan 51.857 kasus konfmasi di 25 negara dengan 1.669 kematian (CFR 3,2%). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. WHO merekomendasikan pemeriksaan molekuler untuk seluruh pasien yang terduga terinfeksi COVID-19. Metode yang dianjurkan adalah metode deteksi molekuler/NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) seperti pemeriksaan RT-PCR. Data mengenai nilai cycle threshold (CT), yang berbanding terbalik dengan jumlah RNA salinan virus, telah digunakan sebagai kesimpulan dari viral load. Nilai CT sendiri biasanya tidak dilaporkan. Saat ini tidak jelas apakah nilai CT pada RT-PCR SARS-CoV-2 dapat dimanfaatkan untuk menentukan tingkat keparahan serta keputusan manajemen pasien. Maka dari itu focus penelitian ini meliputi hubungan nilai CT dan gejala klinis terhadap lama Rawat inap Pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang telah ditentukan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis Pasien COVID-19 di RS Universitas Hasanuddin.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 132 orang pasien yang terkonfirmasi kasus COVID-19 dan telah dirawat inap di RS Universitas Hasanuddin. Berdasarkan jenis kelamin pasien yang menderita COVID-19 lebih banyak berjenis kelamin perempuan sebesar 74 (56,1%). Berdasarkan nilai CT, pasien COVID-19 dengan nilai Cycle Treshold (CT) lebih banyak dengan nilai > 30 sebesar 93 (70,5%). Berdasarkan hasil hubungan antara CT dengan lama rawat inap, Hasil menunjukkan bahwa pada responden dengan CT > 30, sebagian besar mengalami lama rawat inap selama ≤10 hari sebanyak 63 respodnen (47,7%). Sedangkan, responden dengan CT ≤ 30, sebagian besar mengalami lama rawat inap selama >10 hari sebanyak 20 respodnen (15,2%). Hasil uji menunjukkan nilai p-value = 0,043(p-value < 0,05). Berdasarkan hasil hubungan antara gejala klinis dengan lama rawat inap,. Hasil menunjukkan bahwa pada kondisi gejala klinis ringan, sebagian besar responden mengalami rawat inap ≤10 hari sebanyak 56 (42,4%). Sedangkan, pada kondisi gejala klinis sedang, sebagian besar responden mengalami rawat inap ≤10 hari sebanyak 27 (20,5%). Hasil uji menunjukkan nilai p-value = 0,467(p-value > 0,05). Berdasarkan hasil hubungan antara gejala klinis dengan CT pada pasien. Hasil menunjukkan bahwa pada kondisi gejala klinis ringan, sebagian besar responden memiliki CT yang >30 sebanyak 60 responden (45,5%). Selain itu, pada kondisi gejala klinis sedang, sebagian besar responden memiliki CT >30 sebanyak 32 responden (24,2%). Hasil uji menunjukkan nilai p-value = 0,981 (p-value > 0,05).
Kesimpulan: Didapatkan bahwa Terdapat hubungan antara nilai Cycle Treshold (CT) dengan lama rawat inap pasien COVID-19. Sedangkan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gejala klinis pasien COVID-19 dengan lama rawat inap serta tidak terdapat hubungan antara gejala klinis pasien COVID-19 dengan nilai CT.

Katakunci : COVID-19, Cycle Treshold (CT), Gejala Klinis, Lama Rawat Inap

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: COVID-19, Cycle Treshold (CT), Clinical Symptoms, Length of Hospitalization
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 29 Apr 2024 06:26
Last Modified: 29 Apr 2024 06:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32693

Actions (login required)

View Item
View Item