Karakteristik Kejadian Parosmia Setelah Penyembuhan Covid-19 Pada Masyarakat Kota Makassar Tahun 2021 = Characteristics of Parosmia Incidence during Post-Covid-19 Recovery in Makassar City in Year 2021


Parura, Michael Matandung (2023) Karakteristik Kejadian Parosmia Setelah Penyembuhan Covid-19 Pada Masyarakat Kota Makassar Tahun 2021 = Characteristics of Parosmia Incidence during Post-Covid-19 Recovery in Makassar City in Year 2021. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011181441_skripsi_14-02-2023 cover1.jpg

Download (266kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011181441_skripsi_14-02-2023 bab 1-3.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011181441_skripsi_14-02-2023 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011181441_skripsi_14-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi respiratorik akut yang menyebar dengan cepat secara global dalam waktu yang singkat. COVID-19 dapat muncul asimtomatik maupun simtomatik. Banyak penelitian dari berbagai negara melaporkan bahwa kelainan penciuman, mencakup anosmia dan hiposmia, sering menjadi ciri penyakit ini. Gejala dapat muncul sendiri atau bersamaan dengan gejala lain COVID-19. Seiring berkembangnya penelitian terkait ini, parosmia muncul menjadi ciri lain dari infeksi COVID-19 yang berlangsung lama (Long COVID-19). Kelainan penciuman ini biasanya tidak terkait dengan gejala hidung lainnya seperti hidung tersumbat dan rinorea.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah karakteristik kejadian parosmia setelah penyembuhan COVID-19 pada masyarakat Kota Makassar tahun 2021?
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian metode deskriptif, menggunakan data primer yang bersumber dari kuesioner. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 November 2021-1 Januari 2022. Subjek penelitian menggunakan quota sampling yaitu semua masyarakat Kota Makassar yang mengalami parosmia dan memenuhi kriteria inklusi serta tidak memiliki kriteria eksklusi yang diperoleh sejumlah 176 orang.
Hasil dan simpulan: Jumlah sampel penderita parosmia yang sesuai dengan kriteria inklusi adalah sebanyak 176 orang. Pada penelitian ini didapatkan kejadian parosmia terbanyak pada perempuan yakni sebanyak 98 orang (55.7%). Berdasarkan usia, terbanyak didapatkan pada usia < 30 tahun sebanyak 136 orang (77.3%). Berdasarkan riwayat merokok, didapatkan sebanyak 55 orang yang memiliki riwayat merokok (31.3%). Riwayat gangguan pembauan selama mengidap covid-19 didapatkan pada seluruh subjek penelitian yakni sebanyak 176 orang (100.0%). Riwayat gangguan pengecapan selama mengidap covid-19 didapatkan pada 88 orang (50%). Sseluruh subjek penelitian mengalami parosmia pasca Covid-19 (100.0%), dengan 93 orang (52.8%) mengalami troposmia dan 83 orang (47.2%) mengalami euosmia. Berdasarkan durasi parosmia setelah penyembuhan covid-19 didapatkan 124 orang (70.5%) yang mengalami parosmia <1 bulan dan 52 orang (29.5%) yang mengalami parosmia ≥1bulan. Sehingga dapat menjadi bekal untuk penelitian selanjutnya mengenai parosmia yang berpotensi menjadi penanda awal proses penyembuhan covid-19.

Kata kunci : Karakteristik, parosmia, Covid-19, Makassar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Characteristics, parosmia, Post-Covid-19, recovery, Makassar
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 29 Apr 2024 01:52
Last Modified: 29 Apr 2024 01:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32687

Actions (login required)

View Item
View Item