Syamdeni, Syamdeni (2023) SINTESIS NANOPARTIKEL EMAS MENGGUNAKAN BIOREDUKTOR EKSTRAK AIR BUAH PARE (Momordica charantia L.) DAN UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIKANKER PAYUDARA (MCF-7) = SYNTHESIS OF GOLD NANOPARTICLES USING BIOREDUCTOR AQUEOUS EXTRACT OF BITTER MELON (Momordica charantia L.) AND TESTING ITS ACTIVITY AS BREAST ANTI-CANCER (MCF-7). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
H012201012_tesis_24-02-2023 COVER1.jpg
Download (269kB) | Preview
H012201012_tesis_24-02-2023 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
H012201012_tesis_24-02-2023 DP.pdf
Download (344kB)
H012201012_tesis_24-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
SYAMDENI. Sintesis Nanopartikel Emas Menggunakan Bioreduktor Ekstrak Air Buah Pare (Momordica charantia L.) dan Uji Aktivitasnya sebagai Antikanker Payudara (MCF-7) (dibimbing oleh Paulina Taba dan Hasnah Natsir) Sintesis nanopartikel emas (AuNPs) telah dilakukan dengan menggunakan metode biosintesis (green nanotechnology) yang memanfaatkan ekstrak air buah pare sebagai bioreduktor dan asam kloroaurat (HauCl4) sebagai prekursor. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat potensi nanopartikel emas yang disintesis dari hasil reaksi ekstrak air buah pare (Momordica charantia L.) dan asam kloroaurat (HauCl4) dengan menggunakan dua perlakuan (pengaduk magnetik dan sonikator) untuk diaplikasikan sebagai agen antikanker payudara MCF-7. Nanopartikel emas yang diperoleh dianalisis menggunakan UV-Vis, PSA, XRD, FT-IR dan SEM. Selanjutnya uji Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan Antikanker Payudara MCF-7 dilakukan. Pembentukan nanopartikel emas ditandai dengan perubahan warna larutan dari warna kuning menjadi merah keunguan. Spektrum UV-Vis menunjukkan bahwa nanopartikel emas dengan sonikator terbaik dihasilkan pada waktu inkubasi 8 hari dan nanopartikel emas dengan pengaduk yspepsi terbaik dihasilkan pada waktu inkubasi 5 hari. Berdasarkan analisis FT-IR PSA, XRD dan SEM menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Nanopartikel emas hasil XRD diperoleh ukuran 11,98 nm (pengaduk magnetik) dan 9,95 nm (sonikator) dengan bentuk kristal Face Centered Cubic (FCC). Hasil PSA dan SEM menunjukkan bahwa nanopartikel emas untuk dua perlakuan memiliki bentuk yang tidak seragam dengan ukuran partikel 47,7 nm (pengaduk magnetik) dan 45,9 nm (sonikator). Berdasarkan hasil analisis, maka nanopartikel emas dengan sonikator dipilih untuk diaplikasikan sebagai agen antikanker payudara MCF-7. Spektrum FT-IR nanopartikel emas dengan sonikator menunjukkan adanya gugus fungsi –OH, C=O, C=C, C-H, C-O, dan Au-O. Hasil uji Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) memperlihatkan bahwa nanopartikel emas dengan sonikator lebih berpotensi sebagai antikanker (LC50 44,02 µg/mL) dibandingkan ekstrak air buah pare (LC50 335,98 µg/mL). Hasil dari uji BSLT berkolerasi positif dengan uji sitotoksik MCF-7 yang menunjukkan nanopartikel emas lebih berpotensi sebagai antikanker payudara dibandingkan ekstrak air buah pare.
Kata kunci: Biosintesis, Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), MCF-7, Momordica charantia L., Nanopartikel Emas (AuNPs)
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biosynthesis, Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), MCF-7, Momordica charantia L., Gold Nanoparticles (AuNPs). |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Kimia |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 26 Apr 2024 08:17 |
Last Modified: | 26 Apr 2024 08:17 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32680 |