HUBUNGAN ANTARA BERAT TELUR, BERAT TETAS DAN BOBOT BADAN AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) UMUR 8 MINGGU HASIL IN OVO FEEDING


SAHRUL, SAHRUL (2019) HUBUNGAN ANTARA BERAT TELUR, BERAT TETAS DAN BOBOT BADAN AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) UMUR 8 MINGGU HASIL IN OVO FEEDING. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_I11115059_Cover1.jpg

Download (3kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_I11115059(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf

Download (397kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_I11115059(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf

Download (362kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_I11115059(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (743kB)

Abstract (Abstrak)

SAHRUL. I111 15 059. Hubungan Antara Berat Telur, Berat Tetas dan Bobot Badan Ayam Kampung (Gallus domesticus) Umur 8 Minggu Hasil In Ovo Feeding. Pembimbing Utama: Djoni Prawira Rahardja dan Pembimbing Anggota: Muhammad Rachman Hakim.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan berat telur maupun berat tetas dengan berat badan ayam kampung umur 8 minggu pada kelompok ayam baik yang diberi penambahan asam amino glutamin pada periode inkubasi maupun kelompok kontrol. Data berat telur, berat tetas, dan berat badan minggu ke-8 dikumpulkan masing-masing pada kelompok kontrol (n = 71) dan hasil perlakuan in ovo feeding pada periode inkubasi (n = 63). Perlakuan penambahan asam amino glutamin dilakukan pada hari ke-7 inkubasi dan dilanjutkan dengan pemeliharaan setelah menetas selama 8 minggu sesuai dengan standar pemeliharaan ayam kampung. Kelompok kontrol merupakan ayam hasil penetasan dan dipelihara dengan standar yang sama dengan kelompok perlakuan. Pada penelitian ini, hubungan antara berat telur (X) dengan berat tetas (Y), berat telur (X) dengan berat badan minggu ke-8 (Y), dan berat tetas (X) dengan berat badan minggu ke-8 (Y) dianalisis menggunakan regresi dan korelasi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak tedapat perbedaan berat telur dan berat tetas ayam pada kedua kelompok perlakuan, namun demikian berat badan ayam minggu ke-8 nyata lebih tinggi (P<0,05) pada kelompok ayam yang diberi perlakuan in ovo feeding. Terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara berat telur dengan berat tetas baik pada kelompok kontrol (r = 0,704) maupun hasil perlakuan in ovo feeding (r = 0,682). Berat badan minggu ke-8 memiliki hubungan yang rendah dan tidak signifikan baik dengan variabel berat telur maupun berat tetas pada kedua kelompok perlakuan.
Kata Kunci: Ayam Kampung, Berat Telur, Berat Tetas, In Ovo Feeding, Asam Amino Glutamin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Mar 2021 07:01
Last Modified: 16 Mar 2021 07:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3268

Actions (login required)

View Item
View Item