Karakteristik Pasien Gastroenteritis Pada Anak Umur Dibawah 5 Tahun (Balita) Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode 2019-2020 = Characteristics Of Gastroenteritis Patients In Children Under 5 Years (Toddlers) Who Are Hospitalized In Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Hospital 2019-2020 Period

Latar Belakang : Gastroenteritis merupakan peradangaan pada mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan adanya diare dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam 24 jam yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit yang pathogen. Gastroenteritis dapat menyerang semua kelompok usia. Anak lebih rentan mengalami gastroenteritis karena sistem pertahanan tubuh anak belum sempurna. Menurut data World Health Organization (WHO, 2018) penderita gastroenteritis ada 66 juta orang di dunia dengan angka kematian 760.000 anak >5 tahun. Indonesia salah satu negara yang menghadapi masalah gastroenteritis. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Indonesia, prevalensi tertinggi gastroenteritis diderita oleh balita terutama usia <1 tahun (7%) dan 1-4 tahun (6,7%). Tingginya kejadian gastroenteritis diperkirakan akibat banyaknya faktor seperti sanitasi lingkungan, sosial eknomi, faktor gizi serta tata laksana yang kurang tepat. Metode : Penelitian bersifat deskriptif dengan desain cross sectional, melalui rekam medik pasien gastroenteritis balita sebagai data penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling kemudian diolah menggunakan Microsoft excel. Hasil : Jumlah 144 kasus penderita Gastroenteritis sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kelompok umur 7-24 bulan tertinggi (54,17%) dengan pasien laki-laki (61,81%), sebagian besar memiliki status gizi normal (75,69%), tertinggi dengan dehidrasi tidak berat (86,11%), semua pasien mengalami gastroenteritis akut (<14 hari), sebagian besar datang dengan gejala bab encer yang diserati dengan muntah dan demam (25%), tertinggi hasil pemeriksaan laboratorium pasien adalah leukositosis disertai anemia (28,47%), sebagian besar mendapatkan terapi antibiotik yang dipadukan dengan probiotik (56,53%) , dan yang paling banyak kasus tercatat pada Januari 2020 yaitu15 kasus. Kesimpulan : Sebagian besar kasus gastroenteritis pada balita yang diteliti adalah laki-laki dengan rentang umur 7-24 bulan mempunyai status gizi normal, masuk dengan dehidrasi tidak berat yang dialami selama <14 hari. Tertinggi dengan keluhan bab encer yang disertai muntah dan demam, mendapat terapi antibiotik yang dipadukan dengan probiotik dan kasus tertinggi pada Januari 2020.

Kata kunci : Karakteristik, Gastroenteritis, Balita, Rawat Inap, Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar