ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO PADA PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU MENGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) DENGAN PENDEKATAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) DI PT. EASTERN PEARL FLOUR MILLS MAKASSAR = RISK ANALYSIS AND MITIGATION IN WHEAT FLOUR PRODUCTION PROCESS USING HOUSE OF RISK (HOR) METHOD WITH ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) APPROACH AT PT. EASTERN PEARL FLOUR MILLS MAKASSAR

Aktivitas proses operasional perusahaan selalu berpotensi menimbulkan risiko, oleh sebab itu manajemen risiko sangat diperlukan untuk pengelolaan dan penanganan risiko. Tujuan penelitian ini adalah mengelola dan meminimalkan risiko dengan mengidentifikasi dan menganalisa berbagai risiko yang terjadi pada proses produksi tepung terigu di PT. EPFM Makassar beserta dampak dan penyebabnya, dengan menentukan nilai severity dan occurrence dari setiap risiko yang terjadi dan menentukan strategi mitigasi risiko yang tepat untuk menanggulanginya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM) dan menggunakan metode analisa risiko House of Risk (HOR) yaitu dengan menentukan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) yang dapat mengidentifikasi bobot penyebab dan mitigasi risiko yang paling besar, kemudian membuat matriks risiko untuk mengetahui risiko yang terparah untuk dijadikan prioritas dalam penanganan risiko pada proses produksi tepung terigu.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 33 kejadian risiko dan 44 sumber risiko yang berpotensi terjadi di proses produksi PT. EPFM Makassar. Dari hasil tersebut kemudian terpilih 16 agen risiko yang menjadi risiko prioritas penyebab utama munculnya kejadian risiko yaitu A13 (Semua kebutuhan tenaga listrik pabrik berasal dari PLN Makassar), dengan strategi mitigasi risiko yang digunakan untuk menangani agen risiko tersebut adalah sehingga didapat Preventive Action dengan nilai ETD yang teritinggi yaitu (PA-5) Penggantian parts yang rusak dan penjadwalan maintenance (RCM M&E) yang berkala dan terukur. kemudian dilakukan brainstorming dengan management PT. EPFM dan menyatakan bahwa keseluruhan untuk 12 tindakan pencegahan yang terpilih tersebut dapat segera dilakukan dengan koordinasi antar departemen di lingkup proses produksi.

Keywords : Manajemen Risiko, Enterprise Risk Management, dan House of Risk