Nurwahida, Nurwahida (2022) PERBEDAAN PENGARUH DESAIN FLAP REVERSED TRIANGULAR DAN FLAP ENVELOPE TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASCA ODONTEKTOMI GIGI MOLAR KETIGA RAHANG BAWAH. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
J012201008_tesis_30-08-2022 cover1.jpg
Download (298kB) | Preview
J012201008_tesis_30-08-2022 dapus.pdf
Download (128kB)
J012201008_tesis_30-08-2022 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
J012201008_tesis_30-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Gigi impaksi adalah gigi yang tidak erupsi sempurna atau erupsi parsial dengan posisi yang tidak didukung baik oleh gigi lain, tulang, dan jaringan lunak. Odontektomi merupakan metode pengambilan gigi dari soketnya setelah pembuatan flap dan mengurangi sebagian tulang yang mengelilingi gigi tersebut. Desain flap gigi juga dapat berpengaruh terhadap munculnya komplikasi pascaodontektomi seperti nyeri, keterbatasan buka mulutj dehisensi, perdarahan, pembengkakan, dan c/inical attachmen loss. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan efektivitas penggunaan flap reversed triangular dan flap envelope terhadap munculnya komplikasi-komplikasi tersebut. Penelitian ini dilakukan terhadap 60 pasien yang melakukan odontektomi gigi molar rahang bawah dengan klasifikasi impaksi yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap sampel dibagi ke dalam dua kelompokl, yaitu sampel dengan teknik flap reversed triangu/ar dan kelompok sampel dengan teknik flap envelope. Komplikasi pascaodontektomi diamati pada hari ke-1 , 3, 7, 14, dan 30. Hasil penelitian melalui uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan signifikan di tingkat nyeri yang diukur dengan menggunakan VAS dan trismus (p<O.05). Penurunan intensitas nyeri dan trismus yang signifikan terjadi di kelompok pasien dengan teknik flap reversed triangu/ar. Untuk perdarahan, tidak terjadi perdarahan primer, reaktif, dan sekunder di kedua teknik flap. Hasil uji chi-Square pada intensitas pembengkakan dan dehisensi menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan di kedua teknik flap sedangkan untuk c/injca/ attachment loşs di kedua kelompok pasien didapatkan poket dengan kedalaman ringan pada hari ke-30 pascaodontektomi. Dapat disimpulkan bahwa flap reversed triangular masih lebih disarankan dibandingkan flap envelope dikarenakan memiliki efek yang lebih baik, terutama dalam penurunan intensitas nyeri dan trismus pasca odontektomi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | reversed triangular flap, envelope flap, impaksi molar ketiga, odontektomi, komplikasi odontektomi |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Profesi Dokter Gigi |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 05 Feb 2024 03:58 |
Last Modified: | 05 Feb 2024 03:58 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32636 |