KERENTANAN LONGSOR BERDASARKAN KARAKTERISTIK BATUAN DAN GEOMETRI LERENG DI JALAN LINGKAR BARAT KOTA PALOPO = LANDSLIDE VULNERABILITY BASED ON ROCK CHARACTERISTICS AND SLOPE GEOMETRY IN THE WEST RING ROAD, PALOPO CITY

Fenomena gerakan massa lebih dikenal dengan istilah tanah longsor yang terjadi akibat alam yang selalu mencari keseimbangan baru akibat faktor gangguan dan perubahan. Dampak dari penataan lahan Jalan Lingkar Barat Kota Palopo menyebabkan jalan tersebut telah mengalami longsoran kecil di beberapa ruas jalan saat musim hujan. Hal tersebut diperkuat dengan adanya penumpukan material lepas di beberapa badan jalan dan adanya bidang-bidang yang tererosi pada lereng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerentanan longsor Jalan Lingkar Barat Kota Palopo berdasarkan karakteristik batuan dan geometri lereng menggunakan metode eksplorasi. Obyek penelitian ini terletak di titik koordinat 2º59’32,10” - 2º58’41,10”LS dan 120º10’34,51” - 120º10’40,49” BT yaitu di Kelurahan Salobulo, Kecamatan Wara Utara, Provinsi Sulawesi Selatan dan secara geologi termasuk dalam peta geologi Lembar Malili yang tersusun atas formasi batuan gunung api lamasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jalan Lingkar Barat Kota Palopo rentan terjadi longsor yang dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab yaitu, kemiringan lereng yang curam dengan kemiringan lereng di atas 30°, kemudian didominasi oleh batuan basalt yang telah mengalami proses pelapukan dengan tingkat pelapukan sedang-tinggi, sehingga keterkaitan faktor tersebut menjadi penyebab daya dukung lereng menurun apabila dipengaruhi oleh faktor pemicu, salah satunya adalah infiltrasi air ke dalam lereng saat musim hujan. Selain itu, hasil perhitungan nilai faktor keamanan lereng menunjukkan angka 0,84-1,1 yang menyatakan bahwa lereng dalam keadaan tidak aman.

Keywords : Longsor, Geometri lereng, Karakteristik batuan, Jalan Lingkar Barat Kota Palopo