ANALISIS KANDUNGAN Pb DAN Cu PADA LOKASI BEKAS TAMBANG BIJIH BESI, BONE SULAWESI SELATAN = ANALYSIS OF Pb AND Cu CONTENT AT THE LOCATION OF THE ABANDONED IRON MINING, SOUTH SULAWESI BONE


Dirks, Timothy Daniel (2023) ANALISIS KANDUNGAN Pb DAN Cu PADA LOKASI BEKAS TAMBANG BIJIH BESI, BONE SULAWESI SELATAN = ANALYSIS OF Pb AND Cu CONTENT AT THE LOCATION OF THE ABANDONED IRON MINING, SOUTH SULAWESI BONE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D62116701_skripsi_16-02-2023 cover1.jpg

Download (266kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D62116701_skripsi_16-02-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D62116701_skripsi_16-02-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D62116701_skripsi_16-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Area bekas tambang yang ditinggalkan setelah kegiatan tidak lagi beroperasi dan dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan pencemaran pada area di sekitarnya. Pada area bekas tambang yang berada di daerah Bontocani, Kabupaten Bone dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan lebih lanjut dari pihak perusahaan, sehingga menyebabkan pencemaran unsur logam berat seperti timbal (Pb) dan tembaga (Cu). Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis sampel air yang diambil dari 5 stasiun berbeda pada area bekas tambang dan membuat model pola penyebaran kedua unsur tersebut. Pengambilan sampel dilakukan pada dua musim berbeda untuk mengetahui pengaruh musim pada kadar logam berat Pb dan Cu. Air yang diambil kemudian dianalisis menggunakan metode AAS untuk mengetahui jumlah kadar Pb dan Cu yang terdapat pada air di sekitar area bekas tambang, Setelah jumlah kadar logam Pb dan Cu diketahui maka dibuat model pola penyebaran logam menggunakan aplikasi surfer. Hasil pengukuran menunjukkan kadar Pb dan Cu berdasarkan dua musim berbeda ditemukan konsentrasi Pb tertinggi pada musim kemarau berjumlah 0,277 ppm dan Cu konsentrasi tertinggi pada musim hujan berjumlah 1,072 ppm. Pola penyebaran pencemaran kedua unsur logam berat Pb dan Cu pada area bekas tambang menunjukan tingkat tertinggi pada stasiun 3 dan 4. Berdasarkan PP no.82 tahun 2021 kadar logam Pb pada stasiun 2 dan 5 di musin hujan tidak melebihi batas sedangkan stasiun yang lainnya melebihi batas, sedangkan untuk unsur Cu keseluhuran stasiun di kedua musim melebihi batas standar sehingga dikategorikan tercemar.

Kata kunci: Area bekas tambang, Bontocani, Pencemaran logam berat, Pb, Cu, AAS, surfer, model penyebaran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Abandoned mining area, Bontocani, Heavy metal pollution, Pb, Cu, AAS, surfer, distribution model.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 25 Apr 2024 00:29
Last Modified: 25 Apr 2024 00:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32626

Actions (login required)

View Item
View Item