PENGARUH BATUAN DASAR TERHADAP KADAR ENDAPAN NIKEL LATERIT BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DAN GEOKIMIA PADA PIT X PT. CERIA NUGRAHA INDOTAMA DAERAH TOLOWE PONREWARU KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA = EFFECT OF BEDROCK ON LATERITE NICKEL DEPOSIT LEVELS BASED ON PETROGRAPHIC AND GEOCHEMICAL ANALYSIS AT PIT X PT. CERIA NUGRAHA INDOTAMA, TOLOWE PONREWARU REGION, KOLAKA REGENCY, SOUTHEAST SULAWESI PROVINCE

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari batuan dasar serta peran batuan dasar terhadap perkembangan endapan Ni laterit di pit x PT. Ceria Nugraha Indotama Sulawesi Tenggara, Indonesia. Sampel diperoleh dari data Coring pengeboran yang kemudian dilakukan analisis mineralogi secara petrografi serta analisis geokimia secara X-ray Flourescence. Analisis petrografi terhadap 10 sampel batuan dasar untuk mengetahui komposisi mineral dan tekstur batuan, kemudian dikorelasikan dengan sebaran unsur geokimia dari metode X-ray fluorescence pada 20 hole disetiap zona laterit untuk melihat populasi mobilitas unsur secara umum. Pada pengamatan petrografi 10 sampel batuan didapatkan bahwa jenis batuan dasar di daerah penelitian adalah peridotit dan dunit yang terbagi atas 5 yaitu Harzburgit, Lherzolit, Lherzolit terserpentinisasi, dunit dan dunit terserpentinisasi. Berdasarkan data geokima dari hasil pengeboran dalam suatu profil endapan laterit yaitu zona limonit, zona saprolit dan zona bedrock, sebaran unsur pada daerah penelitian menunjukkan bahwa unsur Fe terkayakan pada zona limonit dan semakin menurun pada zona saprolite dan bedrock menunjukkan unsur tersebut tidak mobile (Inmobile), unsur Ni terkayakan pada zona saprolit dan akan semakin menurut pada zona bedrock, dan unsur SiO2 dan MgO terkayakan pada zona bedrock. Pengaruh bedrock terhadap Ni pada profil laterit daerah penelitian adalah kadar Ni mengalami peningkatan terhadap batuan-batuan yang telah mengalami alterasi dan batuan yang mengalami serpentinisasi yaitu pada lherzolit terserpentinisasi dan dunit terserpentinisasi. pada batuan dasar dengan jenis dunit dan dunit terserpentinisasi memiliki nilai Ni rata-rata tertinggi dengan nilai 1.38% - 1.45% pada zona saprolite.

Kata Kunci: Ni-laterit, petrografi, geokimia, batuan dasar