KARAKTERISTIK GEOKIMIA RESERVOIR DAN POTENSI SCALING PADA LAPANGAN PANAS BUMI DAERAH X PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA LAHENDONG KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA = GEOCHEMICAL CHARACTERISTICS OF RESERVOIRS AND SCALING POTENTIAL IN GEOTHERMAL FIELDS AREA X PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA LAHENDONG, MINAHASA REGENCY, NORTH SULAWESI PROVINCE

Indonesia merupakan negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Sistem panas bumi ini merupakan gabungan dari beberapa unsur, yaitu : sumber panas (heat sources), reservoir, batuan penudung (cap rock), dan fluida panas. Selama proses eksploitasi hingga proses produksi panas bumi berlangsung, karakteristik fluida dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Untuk itu perlu dilakukannya analisis dan pengawasan baik karakteristik reservoir maupun proses geokimia yang terjadi di bawah permukaan sistem panas bumi tersebut. Daerah penelitian secara administratif terletak di Daerah Tompaso Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara tepatnya pada Proyek PLTP, PT.Pertamina Geothermal Energy-Area Lahendong. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini yaitu : (1) Untuk mengetahui karakteristik reservoir yang ada pada lapangan panas bumi, (2) Untuk mengetahui proses-proses geokimia yang terjadi pada fluida pada lapangan panas bumi, (3)Untuk mengetahui potensi terjadinya scaling pada sumur produksi. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu metode pengolahan data geokimia fluida, data geokimia gas dan flow test dengan menggunakan Liquid & Gas Analyst Powell Cumming 2010 dan aplikasi Watch Geochemistry. Adapun hasil yang di dapatkan yaitu, berdasarkan hasil pengolahan data pada daerah terbagi menjadi 3 antara lain : (1) Berdasarkan data geokimia air diketahui bahwa reservoir pada daerah penelitian memiliki karakteristik yaitu tipe air pada daerah penelitian merupakan air klorida, asal fluida dari ketiga sumur berasal dari satu reservoir yang sama yang dan kondisi fluida pada reservoir yaitu partial equilibrium. Adapun perkiraan suhu berdasarkan geothermometer air diperkirakan berada pada suhu 250oC-300oC. Sedangkan berdasarkan data geokimia gas pada daerah penelitian diketahui bahwa karakteristik reservoir yaitu gas yang berasal dari sistem meteorik dan proses gas berupa proses hyrothermal reequilibration. Adapun perkiraan suhu berdasarkan geotermometer gas yaitu berkisar antara 250oC-300oC, (2) Pada daerah penelitian, ketiga sumur yaitu TPS-A, TPS-B dan TPS-C mengalami proses mixing atau dilution yaitu terjadinya pencampuran fluida pada reservoir, (3) Berdasarkan hasil perhitungin SSI pada ketiga sumur di daerah penelitian diketahui bahwa ketiga sumur tidak berpotensi mengalami scaling silica karena SSI dari ketiga sumur < 1, sedangkan berdasarkan perhitungan CSI pada ketiga sumur di daerah penelitian berpotensi mengalami calcite scaling karena nilai CSI > 0.

Keywords : Geokimia, Fluida, Gas,Scaling.