Desain Koordinasi Dan Optimisasi Pembangkit Listrik Berbasis Energi Terbarukan Dengan Sistem Baterai Dalam Konteks Microgrid = Design Coordination and Optimization of Renewable Energy-Based Power Plants With Battery Systems in The Context of Microgrids

ASMINAR. Desain Koordinasi Dan Optimisasi Pembangkit Listrik Berbasis Energi Terbarukan Dengan Sistem Baterai Dalam Konteks Microgrid. (dibimbing oleh Syafaruddin, Ansar Suyuti dan Sri Mawar Said). Pemanfaatan sumber energi terbarukan lokal yang tersedia dimasing-masing wilayah menjadikan microgrid system sebagai solusi untuk mewujudkan daerah mandiri energi pada daerah yang tidak ada atau belum terjangkau layanan listrik PLN juga dapat digunakan sebagai solusi penggunaan energi alternatif untuk industri. Tujuan penelitian ini adalah mendesain model microgrid hybrid menggunakan tiga sumber energi terbarukan PLTS, PLTB, PLTBG dengan sistem baterai dan beban, mendesain model sistem partial control pada microgrid hybrid PLTS, PLTB, PLTBG dengan menggunakan blade pitch control pada PLTB yang dapat mengefisiensikan penggunaan baterai utama, mendesain model kendali baterai yang digunakan pada sistem utama dan sistem backup, mendesain sistem kendali point of common coupling (PCC) untuk mengatur koordinasi microgrid hybrid PLTS, PLTB, PLTBG dengan sistem baterai dan beban, menguji optimasi dari model koordinasi microgrid hybrid PLTS, PLTB, PLTBG dengan sistem baterai dan beban menggunakan kombinasi algoritma Genetika non binary dengan non-dominated sorting genetic algorithm (NSGA-II). Modeling menggunakan Matlab Simulink 2020a dengan data real yang diambil pada desa Rongi Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. Desain sistem dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem utama dan sistem backup. Sistem utama terdiri dari PLTS 30 kWp dan PLTB 1250 kW yang terhubung dengan baterai utama Li-Ion 183,33 kW, PCC, dan beban. Sedangkan sistem backup terdiri dari PLTBG 1,175 kW yang terhubung dengan baterai Li-Ion 29,17 kW dan PCC. Hasil simulasi optimasi pada beban puncak pukul 16.00 menghasilkan rekomendasi kombinasi best crommosome percent 95%, 93%, 67%, 5% dengan kombinasi daya PLTS = 8,88 kW; PLTB = 89,13 kW; baterai utama = 122,83 kW; dan baterai backup = 1,46 kW. Total daya yang dihasilkan 222,31 kW, dengan kebutuhan beban pada pukul 16.00 sebesar 222,19 kW maka masih ada surplus daya yang dihasilkan oleh pembangkit sebesar 0,12 kW.

Kata kunci: Microgrid hybrid; backup system; sistem baterai; point of common coupling (PCC); NSGA II