Agusty, Cindy Lionita (2023) Dampak Pengoperasian Jembatan Pulau Balang Terhadap Operasional Penyeberangan Kariangau – Penajam = Impact Of Pulau Balang Bridge Operations On Kariangau – Penajam Ferry Service. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
D052202002_tesis_14-02-2023 cover1.jpg
Download (272kB) | Preview
D052202002_tesis_14-02-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
D052202002_tesis_14-02-2023 dp.pdf
Download (116kB)
D052202002_tesis_14-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 January 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
CINDY LIONITA AGUSTY. Dampak Pengoperasian Jembatan Pulau Balang terhadap Operasional Penyeberangan Kariangau – Penajam (dibimbing oleh Ganding Sitepu dan Misliah Idrus).
Jembatan Pulau Balang merupakan salah satu akses yang menghubungkan Balikpapan-Penajam. Ada beberapa alternatif transportasi dari Balikpapan ke Penajam, salah satunya menggunakan kapal feri yang memakan waktu 1,5 jam. Khusus untuk penumpang dapat menggunakan speedboat dengan waktu 15 menit, dengan keamanan di bawah standar. Jumlah penumpang untuk Pelayanan Feri Balikpapan-Penajam diprediksi akan berdampak setelah beroperasinya jembatan Pulau Balang. Penelitian ini bertujuan memprediksi permintaan Jasa Feri Kariangau-Penajam setelah jembatan Pulau Balang beroperasi dan menentukan jumlah permintaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah peramalan dengan regresi linier dan penelitian deskriptif atau survei menggunakan quisioner pada penumpang kapal feri. Hasil penelitian menjelaskan bahwa dengan pertimbangan opportunity cost akan lebih baik jika menggunakan jembatan, dengan pertimbangan biaya bahan bakar semua rute lebih baik menggunakan jembatan. Permintaan jasa feri Kariangau-Penajam adalah 23% pengguna akan beralih, 33% pengguna akan bergantian menggunakan kapal dan jembatan, 20% akan tetap menggunakan feri, dan 24% lainnya belum memilih. Proyeksi permintaan penumpang tahun 2026 dan 2031 setelah jembatan beroperasi, kemungkinan optimis permintaan menurun menjadi 48,5% dengan kebutuhan maksimal 15 kapal minimal 7 kapal, kemungkinan pesimis hanya 20% yang bertahan menggunakan feri dengan kebutuhan maksimal 7 kapal minimal 2 kapal, berdasarkan selisih biaya bahan bakar minyak dan tarif kapal, kemungkinan kebutuhan kapal yang dibutuhkan adalah 2 kapal perharinya, saat ini terdapat 19 kapal yang beroperasi.
Keywords : Kariangau Penajam, Penyeberangan, Jembatan Pulau Balang
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ferry Service, Kariangau Penajam, Pulau Balang Bridge |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Perkapalan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 07:00 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 07:00 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32542 |