ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BENCANA BANJIR PADA KAWASAN PERKOTAAN DI KECAMATAN RASANAE BARAT KOTA BIMA = Analysis the Level of Vulnerability Flood Disaster in the Urban Area at Rasanae Barat District of Bima Town

Bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima disebabkan oleh beberapa faktor antara lain perubahan penggunaan lahan dan curah hujan yang tinggi pada kawasan hulu serta perubahan lahan pada kawasan hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika morfologi Kecamatan Rasanae Barat periode tahun 2005-2021, mengkaji tingkat kerawanan wilayah terhadap banjir berdasarkan parameter penyebabnya, kemudian memberikan arahan penanggulangan bencana banjir. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif untuk mengidentifikasi dinamika morfologi Kecamatan Rasanae Barat, skoring dan pembobotan untuk menentukan nilai setiap parameter faktor penyebab banjir, analisis spasial (overlay) untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir. Hasil analisis tingkat kerawanan banjir didapatkan 33.96% sangat rawan banjir yaitu di Kelurahan Pane, Nae, Sarae, Tanjung dan Paruga. Rawan banjir sedang seluas 44.39% di Kelurahan Paruga dan Dara, sebesar 21.07% tidak rawan banjir di Kelurahan Dara dan Tanjung serta 0.58% aman dari banjir. Berdasarkan empat tingkat kerawanan banjir tersebut, arahan penanggulangan bencana banjir di Kecamatan Rasanae Barat dapat dilakukan seperti penertiban kawasan sempadan sungai, normalisasi dan revitalisasi, pembuatan bendungan atau kolam retensi dan memperbaiki saluran drainase. Serta menggunakan teknologi resapan biopori pada area-area pada kawasan padat bangunan maupun yang akan dibangun atau dikembangkan.

Keywords : Rasanae Barat, Kota Bima, Kerawanan Banjir