KARAKTERISTIK DAN MAKNA ORNAMEN MASJID HUNTO SULTAN AMAI GORONTALO DARI TINJAUAN SEMIOTIKA = Semiotic Perpective Of Characteristics And Meaning Of Hunto Sultan Amai Mosque Ornaments In Gorontalo

ASMIN SALONGI. Karakteristik dan Makna Ornamen Masjid Hunto Sultan Amai Gorontalo Dari Tinjauan Semiotika (dibimbing oleh Afifah Harisah dan Ria Wikantari R)
Salah satu bentuk arsitektur yang umum dikenal bagi masyarakat Islam adalah bangunan masjid. Masjid adalah simbol syi‟ar Islam dan sekaligus sebagai pusat kegiatan keagamaan. Masjid ini disebut Hunto asal dari Kota Gorontalo Hohuntonga yang berarti tempat berkumpul. Masjid Hunto Sultan Amai Gorontalo terkenal dengan desain arsitekturnya yang indah. Keindahan tersebut tak lepas dari peran ornamen-ornamen yang menghiasi bangunan masjid.
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan karakteristik dan menginterpretasi makna ornamen serta menemukan faktor yang membentuk karakteristik ornamen pada Masjid Hunto Sultan Amai Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes (1986). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik ornamen Masjid Hunto Sultan Amai Gorontalo terdiri dari bentuk geometris dengan pola dasar persegi dan berbentuk floralis dengan motif bunga teratai, berwarna putih dan emas, berbahan dasar cat, dengan posisi penempatan ornamen paling dominan yaitu pada elemen amatan dinding masjid. Bentuk persegi memiliki makna “symbol of physical experience and the physical world of materiality” artinya “lambang pengalaman yang nyata dan tentang kebendaan di dunia nyata”, sedangkan makna bunga teratai mengajarkan kita tentang adaptasi dan idealisme. Warna putih melambangkan kesucian dan warna emas melambangkan kejayaan dan kekuasaan. Karakteristik dan makna ornamen tersebut dibentuk dari faktor gaya arsitektur Arab dan Melayu.

Keywords : Arsitektur Islami; Ornamen; Masjid Hunto Sultan Amai; Gorontalo; Semiotika