KENYAMANAN TERMAL LINGKUNGAN PADA GEDUNG KAMPUS UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO = Environmental Thermal Comfort At The Ichsan University Campus Building

SITI KHAIRUNNISA ABAY, Kenyamanan Termal Lingkungan pada Gedung Kampus Universitas Ichsan Gorontalo (dibimbing oleh Baharuddin Hamzah, Rosady Mulyadi)
Kenyamanan termal lingkungan pada gedung kampus Univeristas Ichsan Gorontalo menjadi sangat penting karena mempengaruhi kinerja akademik mahasasiswa serta produktivitas mereka. Dari segi arsitekturnya, bagian bukaan berupa ventilasi dan jendela dalam setiap ruangan menggunakan material kaca permanen, sehingga tidak dapat dibuka. Hal ini disebabkan karena pada setiap ruangannya menggunakan AC (Air Conditioning). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kenyamanan termal lingkungan pada gedung kampus Universitas Ichsan Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitiatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pengukuran lingkungan termal dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa >80% responden merasa nyaman dengan kondisi termal di dalam ruang kuliah, (ASHRAE). Rata-rata suhu udara di ketiga ruangan tersebut sebesar 25.7°C hingga 27.3°C, dengan rata-rata kelembaban udara sekitar 60%-63%. Berdasarkan analisis ini, kondisi termal berada dalam kategori hampir nyaman menurut standar kenyamanan termal Indonesia (SNI), yang memiliki batasan kenyamanan suhu antara 25,8°C hingga 27,1°C dengan kelembaban relatif 60%-70%. Selanjutnya, dilakukan perbaikan desain dengan mengubah material bangunan yang memiliki nilai U-Value tinggi menjadi rendah. Hasil simulasi dari perbaikan desain menunjukkan bahwa rata-rata kondisi termal ketiga ruang perkuliahan adalah 26.60C. Dengan mengacu pada standar kenyamanan termal SNI, dapat disimpulkan bahwa setelah perbaikan desain, kondisi termal berada dalam kategori yang sesuai dengan standar tersebut yaitu “nyaman.”

Kata kunci: Kenyamanan Termal Lingkungan; Gedung Kampus Universitas Ichsan Gorontalo; Temperatrur; Kelembaban