PENGARUH JOB DEMANDS-RESOURCES (JD-R) TERHADAP JOB SATISFACTION MELALUI WORK ENGAGEMENT DAN BURNOUT PADA PERAWAT DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

Yorim Yudita. Pengaruh Job Demands-Resources (JD-R) Terhadap Job Satisfaction Melalui Work Engagement Dan Burnout Pada Perawat Di RSUD Labuang Baji Makassar (Dibimbing oleh Andi Indahwaty Sidin dan Irwandy).

Job Satisfaction pada perawat di rumah sakit berhubungan terhadap rendahnya tingkat work engagement serta tingginya tingkat burnout perawat. Salah satu model untuk mengkaji tingkat work engagement dan burnout yaitu model job demand-resources, sehingga sangat penting untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi job satisfaction. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Job Demand-Resources terhadap Job Satisfaction melalui Work Engagement dan Burnout.
Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode cross sectional dan analisis data menggunakan software SmartPLS. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di RSUD Labuang Baji Makassar. Penarikan sampel untuk penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dari seluruh populasi yang dijadikan sampel penelitian yaitu sebanyak 168 responden.
Hasil penelitian menunjukkkan bahwa job demand tidak bepengaruh terhadap work engagement (p>0,334), tetapi berpengaruh positif terhadap burnout dan job satisfaction (p<0,000). Job demand juga berpengaruh terhadap job satisfaction melalui work engagement dan negatif melalui burnout. Job resources bepengaruh positif terhadap work engagement (p<0,004) dan job satisfaction (0,00), berhubungan negatif terhadap burnout (p<0,012). Job resources juga berpengaruh terhadap job satisfaction tanpa melalui burnout dan work engagement. Personal resources bepengaruh positif terhadap work engagement dan job satisfaction (p<0,000), tidak berpengaruh terhadap burnoout. Personal resources juga berpengaruh terhadap job satisfaction melalui work engagement, tetapi tidak melalui burnout. Burnout tidak berpengaruh terhadap work engagement (p<0,706), tetapi burnout berpengaruh negatif terhadap job satisfaction (p<0,001). Work engagement berpengaruh positif terhadap job satisfaction (p<0,000). Setelah dilakukan analisa lebih lanjut, terlihat bahwa pengaruh langsung job resources merupakan model terbaik untuk meningkatkan job satisfaction. Manajemen rumah sakit hendaknya meningkatkan job resources yang dimiliki, yang dibutuhkan dukungan dari atasan sehingga perawat di rumah sakit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab merasa senang dan puas dengan hasil pekerjaannya yang dapat meningkatkan work engagement dan menurunkan burnout sehingga meningkatkan kinerja rumah sakit.