SISTEM PAKAR INDIKASI PENYAKIT HEPATITIS MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING DAN SORENSEN COEFFICIENT = EXPERT SYSTEM FOR INDICATION OF HEPATITIS USING CASE BASED REASONING AND SORENSEN COEFFICIENT

Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang organ hati manusia. Hati atau liver yang terinfeksi virus hepatitis akan mengalami peradangan yang membuat fungsi hati terganggu dan jika tidak ditangani akan berlanjut pada kanker hati hingga kematian. Infeksi hepatitis berasal dari makanan atau air yang terkontaminasi virus hepatitis, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan yang memperngaruhi hati, maupun dari cairan tubuh orang yg terinfeksi. WHO melaporkan bahwa sekitar 1,5 juta orang terinfeksi hepatitis B setiap tahun. Permasalahan yang dialami masyarakat adalah kurangnya pengetahuan tentang bahayanya penyakit ini, perlunya biaya yang mahal, serta tersedianya tenaga dan waktu dokter spesialis. Oleh karena itu perlu dibangun sistem pakar yang dapat mengaplikasikan pengetahuan pakar dan mendiagnosa kemungkinan penyakit hepatitis sehingga masyarakat umum dapat melakukan penanganan lebih awal. Metode penelitian yang digunakan adalah case based reasoning, algoritma sorensen coefficient untuk mencari nilai kemiripan kasus baru dengan kasus lama. Sistem pakar ini diimplementasikan dalam bentuk aplikasi berbasis website. Untuk pengambilan datanya dilakukan dengan cara studi literatur dan diskusi dengan dokter spesialis penyakit dalam sehingga didapatkan data gejala yang dialami penderita dan faktor eksternal yang meliputi riwayat penyakit, kondisi sekitar, dan gaya hidup. Pengujian sistem dilakukan dengan pengujian black box, dan confusion matrix. Pengujian black box menunjukkan fungsi sistem berjalan dengan baik. Sistem diuji dengan banyak kombinasi pilihan. Dari pengujian tersebut dibuatlah batasan-batasan yaitu, minimal pilihan adalah 3 pilihan, hasil perhitungan minimal 0,10, dan selisih perhitungan antara hepatitis dan non-hepatitis adalah 0,05. Pengujian selanjutnya dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam sebanyak 13 kasus dan pasien sebanyak 16 kasus. Dengan hasil pengujian didapatkan akurasi menggunakan model confusion matrix, diperoleh nilai akurasi tertinggi sebesar 85% dan terendah sebesar 75%.

Keywords : Hepatitis, sistem pakar, case based reasoning, sorensen coefficient