KLASIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN BUAH KOPI = Classification of the Maturity Levels of Coffee

Pabrik kopi memiliki standar tingkat kematangan buah kopi agar kopi yang dijual konsisten dari segi harga maupun rasa. Pabrik-pabrik kopi sangat mengedepankan kualitas. Tidak semua buah yang didapat dari petani maupun pengepul memiliki kualitas yang baik dari segi kematangannya. Pemilahan buah kopi secara manual memiliki banyak kendala, baik dari adanya sifat subjektif, memakan waktu yang cukup lama, serta melelahkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem yang dapat mensegmentasi serta menklasifikasi tingkat kematangan buah kopi menggunakan metode SVM. Klasifikasi tingkat kematangan buah kopi dibagi menjadi tiga kelas yakni muda, mengkal, dan masak. Data yang digunakan berupa video. Video untuk tahap training pada masing-masing kelas memiliki 30 buah kopi. Sedangkan pada tahap testing memiliki total 42 buah kopi yang tercampur dan direkam secara acak pada setiap kelasnya. Kemudian, video diekstrak menjadi sekumpulan gambar yang memiliki resolusi 1920 x 1080 piksel dan warna RGB. Metode yang digunakan pada segmentasi yaitu mengkonvesi RGB ke HSV, masking gambar, deteksi tepi, dan operasi morfologi menggunakan operasi erosi. Adapun metode klasifikasi pada tingkat kematangan buah kopi yaitu Support Vector Machine (SVM). Parameter yang digunakan adalah kernel RBF, cost = 100, dan gamma = 0.1 yang diperoleh dari Grid Search, serta multi kelas OAA (One Against All). Hasil akurasi pada klasifikasi tingkat kematangan buah kopi menggunakan algortima SVM yaitu sebesar 96%.

Keywords : Kopi, HSV, SVM, Multi Kelas OAA