Penerapan Metode VaR dalam Menentukan Retensi Optimal dan Risiko pada Reasuransi Stop-Loss

Setiap entitas asuransi pada umumnya menghadapi risiko yang perlu diatasi. Dalam prakteknya, perusahaan asuransi sering memilih untuk memindahkan
sebagian dari risiko tersebut kepada perusahaan reasuransi sebagai langkah untuk
mengelola risiko yang signifikan dan menjaga stabilitas keuangan mereka. Fokus
penelitian ini adalah untuk menghitung nilai retensi yang paling optimal dan
untuk mengestimasi risiko dalam konteks asuransi reasuransi stop-loss dengan
memanfaatkan metode Value at Risk (VaR). Dalam proses ini, VaR digunakan
sebagai alat untuk mengidentifikasi potensi kerugian terbesar yang mungkin
timbul ketika perusahaan asuransi memindahkan risiko yang melampaui batas
retensi yang telah mereka tetapkan kepada perusahaan reasuransi. Penelitian ini
menggunakan data yang berkaitan dengan jenis kendaraan tertentu, seperti SUV, minivan, sportcar, dan pickup. Data yang terkumpul mencakup informasi
mengenai jumlah uang pertanggungan, probabilitas toleransi risiko, rata-rata biaya
klaim per tahun, serta faktor beban. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun
perusahaan reasuransi menerima premi yang lebih rendah daripada perusahaan
asuransi, namun reasuransi harus menanggung risiko yang lebih tinggi daripada
asuransi.