IMPLEMENTASI MODEL REGRESI HURDLE POISSON (STUDI KASUS: FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP GEJALA TERPAPAR COVID-19 SAAT PANDEMI DI PUSKESMAS BARANTI KECAMATAN BARANTI)

Infeksi Covid-19 menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus ini berawal ketika Badan Kesehatan Dunia menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan etiodologi yang tidak jelas di kota Wuhan, provinsi Hubei, China. Kemudian WHO telah menetapkan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia karena penambahan jumlah kasus Covid-19 dengan cepat. Hingga saat ini masih ada banyak penyebarannya diseluruh wilayah. Gejala terpapar Covid-19 merupakan hal yang sangat dihindari, maka dari itu kesehatan sangat perlu dijaga. Beberapa faktor perpengaruh terhadap gejala Covid-19 ialah adanya gejala batuk, faktor usia, pekerjaan dan pengonsumsi rokok. Perilaku hidup bersih yang kurang diperhatikan dapat menyebabkan kesehatan menurun, sehingga mudah terkena penyakit yang menyebabkan cepat terpapar virus. Terutama saat protokol kesehatan tidak diterapkan. Pada kasus ini merupakan data yang berbentuk diskrit namun tidak biner sehingga dapat dikatakan sebagai data cacahan yang memiliki banyak peluang dalam Distribusi Poisson. Kasus ini dapat dianalisis menggunakan metode Regresi Poisson. Namun metode Regresi Poisson tidak singkron saat terjadi pelanggaran asumsi yaitu Overdispersi (nilai varian lebih besar dari rata-rata atau nilai deviance dibagi derajat bebas). Pada kasus ini mengalami Overdispersi karena pada variabel banyak data bernilai nol sehingga dilanjutkan menggunakan model Regresi Hurdle Poisson. Dan diperoleh faktor yang berpengaruh secara signifikan pada gejala terpapar Covid-19 adalah faktor Usia.