Khaerunnisa, Andi Insana (2023) Rancang Bangun Planar Inverted F Antenna untuk Jaringan Wireless 5G dan Generasi Lanjut = Design of a Planar Inverted F Antenna for 5G Wireless Network and Advanced Generation. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D041181308_skripsi_14-02-2023 cover1.jpg
Download (788kB) | Preview
D041181308_skripsi_14-02-2023 bab 1-3.pdf
Download (7MB)
D041181308_skripsi_14-02-2023 dp.pdf
Download (472kB)
D041181308_skripsi_14-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 January 2026.
Download (15MB)
Abstract (Abstrak)
ANDI INSANA KHAERUNNISA. Rancang Bangun Planar Inverted F Antenna untuk Jaringan Wireless 5G dan Generasi Lanjut (dibimbing oleh Dewiani dan Elyas Palantei)
Antena PIFA adalah antena F terbalik linier (IFA) dengan elemen radiator kawat diganti dengan pelat untuk memperluas bandwidth. Keuntungan dari PIFA adalah dapat ditempatkan dalam mobile phone, mengurangi radiasi menuju kepala pengguna, meminimalkan penyerapan daya gelombang elektromagnetik, meningkatkan kinerja antena, dan menunjukkan gain sedang hingga tinggi dalam keadaan polarisasi vertikal maupun horizontal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang antena planar inverted f antenna dengan frekuensi 1,8 dan 2,3 GHz. Antena ini dirancang untuk frekuensi dual band 1,8 dan 2,3 GHz menggunakan metode penambahan slot. Aplikasi yang digunakan untuk merancang antena PIFA adalah CST Studio 2019. Hasil simulasi return loss untuk frekuensi 1,8 GHz sebesar -45,959 dB dan frekuensi 2,3 GHz sebesar -13,682 dB sedangkan nilai VSWR untuk frekuensi 1,8 GHz sebesar 1,0101 dan frekuensi 2,3 GHz sebesar 1,5219, gain frekuensi 1,8 GHz yaitu 3,966 dBi dan 3,284 dBi untuk frekuensi 2,3 GHz, dan bandwidth untuk 1,8 GHz sebesar 56,21 MHz dan 38,6 MHz untuk frekuensi 2,3 GHz. Hasil pengukuran dibagi atas pengukuran groundplane bahan pcb, groundplane bahan tembaga, dan penggunaan casing. Untuk hasil pengukuran groundplane bahan pcb nilai return loss untuk frekuensi 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar -20,177 dB dan -17,338 dB, nilai VSWR 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar 1,339 dan 1,659 , gain 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar 3,324 dBi dan 3,217 dBi, bandwidth 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar 36,7 MHz dan 123,9 MHz. Hasil pengukuran groundplane bahan tembaga memiliki nilai return loss untuk frekuensi 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar -32,784 dB dan -22,453 dB, nilai VSWR 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar 1,1035 dan 1,621 , gain 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar 4,829 dBi dan 7,325 dBi, bandwidth 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar 35,2 MHz dan 172,9 MHz. Hasil pengukuran dengan menggunakan casing memiliki nilai return loss untuk frekuensi 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar -24,971 dB dan -17,812 dB, nilai VSWR 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar 1,1593 dan 1,753 , gain 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar 4,324 dBi dan 6,508 dBi, bandwidth 1,8 GHz dan 2,3 GHz sebesar 39,7 MHz dan 54,3 MHz. Perhitungan prediksi pathloss menggunakan model ABG dan CI dengan dengan frekuensi kerja antena hasil fabrikasi dan menghasilkan nilai losses yang cukup besar pada model CI dibandingkan model ABG sehingga menjelaskan kekuatan antena yang dipancarkan lebih besar saat menggunakan model prediksi pathloss ABG.
Keywords : PIFA, frekuensi, gain, return loss, bandwidth, VSWR, pathloss.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PIFA, Frequency, Gain, Return loss, Bandwidth, VSWR, Pathloss |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 25 Jan 2024 05:55 |
Last Modified: | 25 Jan 2024 05:56 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32381 |