Analisis Spasial Penyebaran Kasus Tuberkulosis Berdasarkan Faktor Sosial-Ekonomi Menggunakan Distance-Based Algorithm (Studi Kasus Kotamadya Makassar) = Spatial Analysis Of The Spread Of Tuberculosis Cases Based on Socio-Economic Factors Using Distance-Based Algorithm (Case Study Of Makassar City)

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang merupakan salah satu dari sepuluh penyakit mematikan di dunia. Indonesia sendiri merupakan negara tertinggi ketiga dalam kasus penyebaran TBC. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang komprehensif dengan mengelompokkan kasus tuberkulosis berdasarkan wilayah. Tujuannya untuk mendapatkan hasil analisis spasial pemetaan tuberkulosis berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, dan sosial ekonomi dengan memanfaatkan data mining dan algoritma K-Means clustering. Kemudian, pola sebaran spasial tersebut divisualisasikan menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Data kasus tuberkulosis yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar selama tiga tahun terakhir (2018 - 2020). Dari hasil analisis diketahui bahwa kasus tuberkulosis tertinggi didominasi oleh laki-laki lanjut usia. Sedangkan penyebaran tuberkulosis tertinggi berada di Kecamatan Panakukang yang didominasi oleh laki-laki dewasa. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan tentang perencanaan kasus kontrol tuberkulosis di Kota Makassar.

Keywords : Analisis Spasial, Tuberkulosis, K-Means Clustering, Geographic Information System