Analisis Komparasi Nilai Tambah Produk Olahan Sagu Pada Industri Rumah Tangga di Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya dan nilai tambah dari pengolahan sagu menjadi kapurung dan sagu menjadi bagea di Kota Palopo. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah strategis dalam pemanfaatan sagu menjadi beberapa produk olahannya. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu menggunakan analisis pendapatan dan analisis metode Hayami sebagai alat bantu sehingga diperoleh perbandingan nilai biaya-biaya serta hasil nilai tambah kedua produk tersebut. Hasil penelitian yang diperoleh pada pengolahan sagu menjadi produk bagea dan kapurung di Kota Palopo yaitu dengan analisis pendapatan diperoleh komponen struktur biaya terbesar pada biaya bahan baku kemudian biaya tenaga kerja sedangkan biaya terkecil terdapat pada biaya penyusutan alat. Selain itu, pengolahan sagu menjadi produk bagea dan sagu menjadi produk kapurung di Kota Palopo keduanya sama-sama memberikan nilai tambah yang tinggi. Berdasarkan perhitungan nilai tambah Hayami dapat diketahui bahwa satu kilogram sagu dapat menghasilkan produk kapurung sebesar 16,32 kg sedangkan produk bagea sebesar 1,24 kg.