SIMULASI PELAYANAN ANTRIAN PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINAU

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dalam pengambilan keputusan untuk memaksimalkan pelayanan pasien Covid-19 akibat dari jumlah pasien yang melebihi kapasitas fasilitas pelayanan pada RSUD Malinau. Pelayanan pasien Covid-19 pada RSUD Malinau terdiri dari pelayanan pada ruang screening 1, ruang screening 2, dan ruang rawat inap khusus. Untuk mencapai tujuan diatas, diperlukan penerapan teori antrian dengan melakukan 3 simulasi yaitu: simulasi antrian pasien Covid-9 dengan kedatangan 1000 pasien, simulasi antrian pasien Covid-19 selama 4 bulan, dan simulasi antrian pasien Covid-19 selama 1 tahun. Setelah dilakukan 3 simulasi, diberikan kondisi alternatif untuk mendapatkan informasi apa yang terjadi jika waktu simulasi terus bertambah dengan mengamati pertambahan setiap 2 bulan sampai 1 tahun. Hasil simulasi menunjukkan para pasien mengalami waktu tunggu yang tinggi dan belum memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit, yakni pada ruang screening 2 diperoleh maksimal hingga 44,8 jam dengan rata-rata 4,45 jam untuk simulasi selama 4 bulan dan maksimal hingga 67,6 jam dengan rata-rata 6,39 jam untuk simulasi 1 tahun, sedangkan pada ruang rawat inap khusus diperoleh maksimal hingga 32,8 jam dengan rata-rata 9,01 jam untuk simulasi selama 4 bulan dan maksimal hingga 252,4 jam dengan rata-rata 48,16 jam untuk simulasi selama 1 tahun. Untuk memperoleh waktu tunggu pasien yang memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit, dilakukan simulasi pengoptimalan dengan hasil simulasi menunjukkan kedua ruangan tersebut membutuhkan minimal 22 buah tempat tidur.