PENGARUH PENGGUNAAN GADING BAJA TERHADAP KEBUTUHAN MATERIAL KONSTRUKSI LAMBUNG KAPAL KAYU = The Effect of Using Frame Steel on the Need for Hull Wooden Boat Construction Materials

Indonesia dapat dikatakan pusat industry kapal kayu dunia dengan ratusan galangan kapal kayu yang tersebar. Industry kapal kayu ini berkembang pesat yang bisa dilihat dari banyaknya pemesan kapal kayu baik dalam maupun luar negeri. Apalagi dengan adanya kebijakan peningkatan pariwisata laut di Indonesia menyebabkan kapal kayu tipe pariwisata (pinisi) semakin banyak peminat. Meningkatnya pemesanan kapal kayu membuat konsumsi penggunaan kayu meningkat, utama adalah pada komponen gading yang mengharuskan bentukan kayu yang eksklusif sehingga kayu muda yang dianggap sesuai dengan bentuk yang diinginkan juga ditebang. Dengan adanya penelitian tentang inovasi gading baja pada kapal kayu, bisa menjadi solusi untk mengurangi konsumsi kayu pada pembangunan kapal kayu apa lagi untuk komponen gading. Awal dari sinilah penelitian ini muncul untuk bisa melihat dampak dari reduksi jika menerapkan inovasi gading baja ini. Dalam penelitian ini digunakan teknik simple random sampling untuk mengumpulkan objek sampel penelitian (kapal). Selanjutnya komponen konstruksi sampel akan diukur kemudian dihitung volume kayu terpasangnya, kemudian menghitung presentase kebutuhan kayu untuk komponen gading dengan seluruh komponen konstruksi lambung lalu menghitung jumlah reduksi kayu suplai jika tidak menggunakan kayu untuk komponen gading. setelah proses perhitungan diperolehlah hasil untuk masing masing sampel 7,491 m3, 18,578 m3, 51,072 m3, 98,562 m3 dan 202,905 m3 untuk total keutuhan kayu seluruh komponen konstruksi lambung kapal kayu dengan persentase kebutuhan gading dengan seluruh komponen adalah 13,248%, 22,286%, 29,651%, 30,593% dan 27,649% untuk masing hasil dari sampel 1, sampel 2, sampel 3, sampel 4, sampel 5. Adapun untuk reduksi kayu suplai jika menerapkan inovasi gading baja pada kapal sampel tersebut adalah 1,115 m3, 4,841 m3, 17,705m3, 35,225m3, 65,592 m3. Tentunya inovasi ini memiliki dampek yang relative besar untuk mengurangi konsumsi kayu pada industry kapal kayu Indonesia.

Keywords : Kapal Kayu, Gading Baja