Karakteristik Mesin Pendingin Gunt Hamburg ET 600 Conditioning Of Room Air = characteristics of the Gunt Hamburg ET 600 Conditioning of Room Air Cooling Machine,

Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi dalam kehidupan manusia. Salah satu teknologi tersebut adalah alat pengkondisian udara atau yang biasa disebut dengan sistem refrigerasi (Darmawan, Awan Satya. 2016). Mesin pendingin merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengambil kalor dari tempat yang bersuhu rendah dan membuang kalor tersebut ke tempat yang bersuhu tinggi.. Mesin pendingin sendiri dapat berupa refrigerator, freezer, chiller, serta AC (air conditioning). AC sendiri fungsinya adalah sebagai pendingin atau penyejuk temperatur udara yang ada dalam ruangan. (Anwar, Khairil. 2010).
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik udara atmosfer dan udara lembab yang dipanaskan dan didinginkan dengan alat ET 600 Conditioning of Room Air.
Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu ET 600 Conditioning of Room Air adalah alat pengujian mesin pendingin yang berintegrasi langsung dengan sensor pembacaan data yang dapat ditampilkan melalui komputer. Untuk mengetahui karakteristik dari Mesin Pendingin Gunt Hamburg ET 600 Conditioning of Room Air, maka dilakukan beberapa pengujian yaitu : pengujian kalibrasi, pengujian pemanasan udara atmosfir, pengujian pemanasan udara lembab, pendinginan udara atmosfir dan pendinginan udara lembab. Beberapa pengujian ini menggunakan 3 variasi heater (1 kW ; 1,5 kW dan 2 kW), sebanyak 10 kali pembukaan katup mulai dari 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik udara pada kondisi normal memiliki rasio kelembaban yang nilainya semakin meningkat seperti pada section 1 pembukaan katup 1 nilai terendah sebesar 0,0218 kgv/kgda, nilai tertingginya terjadi pada pembukaan katup 10 sebesar 0,0225 kgv/kgda, kelembaban relatifnya juga mengalami peningkatan seperti pada section 1 pembukaan katup 1 nilai terendah sebesar 85,7220%, nilai tertingginya terjadi pada pembukaan katup 9 sebesar 85,8489% dan densitas udara nilainya semakin
menurun seperti pada section 1 pembukaan katup 1 nilai tertinggi sebesar 1,1178 kg/m 3, nilai terendahnya terjadi pada pembukaan katup 9 sebesar 1,1149 kg/m ; pada kondisi pemanasan udara atmosfir yakni memiliki rasio kelembaban yang nilai
tertingginya terjadi pada kondisi setelah heater sebesar 0,0733 kgv/kgda, dan
kelembaban relatif nilai tertingginya terjadi pada kondisi setelah heater sebesar 89,4033% ; pada kondisi pemanasan udara lembab yakni memiliki rasio kelembaban yang nilai tertingginya terjadi pada kondisi setelah heater sebesar
0,0771 kgv/kgda, dan kelembaban relatif nilai tertingginya terjadi pada kondisi sebelum heater sebesar 86,7038% ; pada kondisi pendinginan udara atmosfir yakni memiliki rasio kelembaban yang nilai tertingginya terjadi pada kondisi sebelum evaporator sebesar 0,0220 kgv/kgda dan untuk densitas udara nilai tertingginya terjadi pada kondisi setelah evaporator sebesar 1,1294 kg/m 3; pada kondisi
pendinginan udara lembab yakni memiliki rasio kelembaban yang nilai tertingginya terjadi pada kondisi ruangan sebesar 0,0221 kgv/kgda dan untuk densitas udara nilai tertingginya terjadi pada kondisi setelah evaporator sebesar 1,1689 kg/m

Kata Kunci : Karakteristik, Alat, Mesin Pendingin.