M. Dalyan, M. Dalyan (2024) WACANA HUMOR BAHASA BUGIS: KAJIAN BENTUK BAHASA DAN FUNGSI. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
F013181009_disertasi_15-12-2023 cover1.png
Download (128kB) | Preview
F013181009_disertasi_15-12-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
F013181009_disertasi_15-12-2023 dp.pdf
Download (502kB)
F013181009_disertasi_15-12-2023.pdf
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini membahas wacana humor bahasa Bugis yang berfokus pada kajian aspek bahasa dan fungsi. Data penelitian bersumber dari humor bahasa tertulis diperoleh dengan menerapkan metode simak. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode padan dan metode agih. Berdasarkan fokus dan analisis data, penelitian ini diarahkan untuk memenuhi tujuan penelitian, yaitu 1) Menguraikan aspek kebahasaan dan nonkebahasaan yang digunakan dalam wacana humor bahasa Bugis, 2) Memetakan bentuk-bentuk wacana humor bahasa Bugis, 3) Merumuskan fungsi-fungsi wacana humor bahasa Bugis. Dalam penelitian ini diterapkan kombinasi teori wacana Haliday, teori humor Berger, teori relasi semantik Ferdinan de Saussure yang dikembangkan oleh Richard dan Ogdent, dan teori fungsi humor Jeniver Hay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur pembentuk WHbB, adalah unsur bahasa (1) fonem, (2) suku kata,(3) morfem, (3) kata, (4) Singkatan, (5) Akronim, (6) frasa, (7)
klausa, (8) kalimat. Unsur nonbahasa, yaitu (1) logika, (2) norma, dan (3) kepercayaan. Bentuk dan struktur WHbB terbagi atas 14, yaitu (1) Humor Sebaris, (2) Humor Dua Baris, (3) Humor Dialog, (4) Humor Cerita, (5) Humor Kalimat Topik, (6) Humor Puisi, (7) Humor Parodi, (8) Humor Salah Paham,
(9) Humor Definisi, (10) Humor Permainan Kata, (11) Humor Interupsi, (12) Humor Surat, (13) Humor Intonasi, (14) Humor Pematah. Keempat belas temuan tersebut diklaster menjadi lebih spesifik, yaitu (1) Patteppu, (2) Bicara Sialé, (3) Bicara Sibali, (4) Werékkada, (5) Pangaja, (6) Rampé Toriolo, (7) Bonga-Bonga, (8) Lécco-Lécco Ada. Fungsi-fungsi WHbB yang ditemukan adalah, (1) fungsi solidaritas, (2) fungsi psokologis, (3) fungsi kekuasaan. Penelitian menemukan tiga poin tambahan dari proposisi Berger yakni (1) momen, (2) norma, dan (2) kepercayaan.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Linguistik |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 07 May 2024 02:42 |
Last Modified: | 07 May 2024 02:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32191 |