Gambaran Prevalensi Kejadian Luka di Ruangan Poliklinik Luka Rumah Sakit Umum Pusat Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar

Wahyuni Liling. R011191130. GAMBARAN PREVALENSI KEJADIAN LUKA DI RUANGAN POLIKLINIK LUKA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR, dibimbing oleh Takdir Tahir, dan Abdul Majid.
Latar Belakang : Prevalensi kejadian luka setiap tahun di dunia termasuk luka akut dan luka kronik juga meningkat. Prevalensi luka di Sulawesi Selatan 11,0%. Klasifikasi jenis luka meliputi luka luka lecet 67,0%, luka iris/robek/tusuk 27,8%, terkilir 20,9% , patah tulang 4,0%, anggota tubuh terputus 0,6%. Kejadian luka berdampak pada penderita lukanya. Luka akut dan kronis mempengaruhi >6 juta orang setiap tahun dengan biaya sebesar $25 miliar.
Tujuan : Diketahui gambaran prevalensi kejadian luka di ruangan Poliklinik Luka Rumah Sakit Umum Pusat Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi penelitian. Sampel pada penelitian ini berjumlah 85 rekam medik di rumah sakit umum pusat Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat.
Hasil : Hasil penelitian ditemukan 85 kasus luka, diantaranya sebanyak 58 luka akut (68.3%) dan 27 luka kronik (31.8%). Luka akut di dominasi oleh luka operasi sebanyak 54 luka (63.5%) sedangkan luka kronik di dominasi oleh luka kaki diabetik sebanyak 18 luka (21.2%).
Kesimpulan : Luka yang paling banyak di dominasi oleh luka akut yang disebabkan oleh pembedahan dengan lama rawat 1-7 hari.
Kata Kunci : Prevalensi, luka, lama rawat dan frekuensi kunjungan.