A Indra, A Indra (2023) EFEK PROGRAM SERTIFIKASI KAKAO TERHADAP PERBAIKAN PRAKTEK PERTANAMAN DAN PRODUKTIVITAS PETANI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G021171502_skripsi_03-05-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
G021171502_skripsi_03-05-2023 cover1.jpg
Download (271kB) | Preview
G021171502_skripsi_03-05-2023 dp.pdf
Download (2MB)
G021171502_skripsi_03-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Indonesia merupakan penghasil kakao ketiga di dunia. Komoditi kakao Indonesia sangat berpotensi untuk dikembangkan dari segi kuantitas namun dari segi kualitas dinilai masih rendah untuk pasar dunia terutama eropa. Salah satu program yang dapat mendorong produksi dan kualitas kakao adalah melalui sertifikasi pertanian berkelanjutan yaitu UTZ Certified. Salah satu pemegang sertifikasi UTZ di Indonesia adalah PT. Cargill cocoa division dan PT. Koltiva wilayah Sulawesi selatan yaitu di Kecamatan Lamuru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pola praktek pertanaman petani yang bersertifikasi dan non sertifikasi kakao dan apakah terdapat pengaruh program sertifikasi UTZ terhadap produktivitas usahatani kakao. Analisis data yang digunakan adalah menghitung pendapatan usahatani, uji beda (uji-t) dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produktivitas usahatani kakao sertifikasi UTZ untuk setiap petani sebanyak 249 kg/ha dan non ssertifikasi untuk setiap petani sebanyak 168 kg/ha, yang menunjukkan bahwa produksi kakao bersertifikasi UTZ lebih besar dibandingkan dengan non-sertifikasi. Pendapatan usahatani bersertifikasi UTZ lebih besar yaitu Rp. 15.879.146 ha/tahun dibandingkan dengan petani non sertifikasi yang hanya memperoleh Rp. 7.794.512 ha/tahun. Usahatani kakao bersertifikasi UTZ memiliki R/c sebesar 5,43 sedangkan petani kakao non-sertifikasi UTZ sebesar 2,67. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani kakao bersertifikasi lebih menguntungkan dibandingkan dengan usahatani kakao non sertifikasi. Perbedaan pola tanam yang dilakukan petani sertifikasi dan non-sertifikasi dikarenakan program petani sertifikasi dalam melaksanakan usahataninya mendapatkan pelatihan khusus dalam melakukan teknik budidaya kakao, mendapatkan harga jual yang tinggi dan sosialisasi pengenalan program sertifikasi, berbeda dengan petani non-sertifikasi dalam melaksanakan usahataninya yang tidak mendapatkan pelatihan khusus dan hanya mengandalkan pengetahuan konsevatif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Praktek Pertanaman, Pendapatan Petani, Usahatani kakao, UTZ Certified |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 07 May 2024 02:17 |
Last Modified: | 07 May 2024 02:17 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32174 |