Optimasi Pemanfaatan Air Waduk Bendungan Passelloreng Kabupaten Wajo = Optimization Of Utilization Water Reservoir In Passelloreng Dam Wajo Regency

Sulawesi Selatan disebut-sebut sebagai salah satu daerah yang memiliki lahan persawahan paling produktif. Oleh karena itu, tidaklah heran apabila di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat banyak pembangunan infrastruktur bendungan salah satunya ialah Bendungan Passelloreng yang merupakan bendungan multifungsi sehingga mengharuskan harus mampu mengatur air yang dikeluarkan untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, perlu dilakukan suatu kebijakan berupa pengaturan pemberian air secara baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan antara ketersediaan air dan kebutuhan air setelah adanya waduk Bendungan Passelloreng menggunakan Solver yang merupakan program linier yang terdapat pada Microsoft Excel. Tahapan penelitian ini terdiri dari analisis klimatologi untuk mengetahui besarnya penguapan, menganalisis ketersediaan air dengan metode F.J. Mock dan tahapan selanjutnya ialah menganalisis kebutuhan air irigasi dan air baku. Hasil dari beberapa kebutuhan air untuk Bendungan Passelloreng dioptimasi dengan program linier Solver untuk memperoleh luas lahan maksimal serta keuntungan maksimal satu pola tanam. Dari beberapa alternative simulasi pola tanam, yang mengalami peningkatan terbesar setelah adanya waduk yaitu pada awal musim tanam Mei II dengan intensitas tanam 300% menjadi 352,53% setelah adanya waduk, dengan keuntungan Rp473.050.008.85,66. Keuntungan ini telah memperhitungkan kebutuhan air baku untuk 6 kecamatan selama satu tahun sebesar 1,44 m3/detik.

Keywords : Optimasi, Program Linier, Kebutuhan Air Irigasi, Pola Tanam, Kebutuhan Air Baku.