Gambaran Persepsi Layanan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa Di SMA Kota Makassar

Latar belakang: Masa remaja adalah proses peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa dengan adanya perubahan seksual sekunder serta kemampuan bereproduksi. Perubahan tersebut ditandai dengan perubahan hormonal, perubahan fisik maupun psikologis dan sosial. Oleh karena itu, kebanyakan remaja melakukan tindakan yang sangat berisiko yang dapat menimbulkan berbagai masalah sehingga berdampak pada kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi layanan kesehatan reproduksi pada siswa SMA di Kota Makassar.
Metode: Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 384 orang dari 11 sekolah. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui gambaran persepsi layanan kesehatan reproduksi pada siswa.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden pernah mendapatkan informasi kesehatan reproduksi yaitu sebanyak 231 responden (65,4%). Hal ini dipengaruhi dengan tingginya persepsi siswa yang menganggap kesehatan reproduksi penting diketahui.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan layanan kesehatan reproduksi pada siswa SMA di Kota Makassar secara umum masih rendah. Ditandai dengan rendahnya proporsi siswa yang datang ke pelayanan kesehatan reproduksi. Namun, pelayanan kesehatan reproduksi tinggi ditandai dengan tingginya proporsi siswa yang ingin mengetahui tentang penyakit menular, ingin meluangkan waktu <1 jam bila diberikan pelayanan reproduksi, ingin dibantu tenaga kesehatan kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksinya dan menginginkan bentuk pelayanan kesehatan reproduksi layanan offline.