STUDI KARAKTERISTIK BETON DENGAN PENGGUNAAN VARIASI GLASS POWDER SUBTITUSI PASIR = STUDY OF CONCRETE CHARACTERISTICS USING VARIATIONS OF GLASS POWDER SAND SUBTITUTION

RAHMA MARDIANA. Studi Karakteristik Beton Dengan Penggunaan Variasi Glass Powder Subtitusi Pasir (dibimbing oleh Prof. Dr-Ing. Herman Parung, M.Eng dan Dr. Eng. Ir. A. Arwin Amiruddin, S.T., M.T.)

Kebutuhan terhadap beton pada dunia konstruksi semakin meningkat seiring dengan hal tersebut tentunya permintaan terhadap material unsur-unsur penyusun beton yang berasal dari alam juga semakin meningkat. Situasi tersebut tentunya menjadi kekhawatiran yang sudah tentu membutuhkan solusi yang berkelanjutan terhadapnya. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan material yang sudah tidak terpakai yang bisa dikategorikan sebagai limbah. Selain itu, banyaknya limbah yang terus bertambah setiap harinya dan tidak dikelola dengan baik justru menjadi masalah bagi lingkungan. Salah satu limbah yang paling banyak dihasilkan adalah kaca. Berdasarkan permasalahan tersebut, limbah kaca diharapkan mampu menjadi material subtitusi agregat halus guna mengurangi penggunaan material dari alam. Glass Powder merupakan material dari limbah kaca yang telah mengalami proses penghalusan sebelumnya. Untuk itu, diperlukan penelitian terhadap karakteristik beton yang dibuat dari subtitusi agregat halus dengan Glass Powder. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik dan pengamatan terhadap pola retak pada beton yang menggunakan Glass Powder sebagai pengganti parsial agregat halus. Pengujian karakteristik yang dimaksud untuk mengetahui perilaku mekanik yang mencakup pengujian kekuatan tekan, kekuatan tarik belah dan modulus elastisitas. Metode pengujian karakteristik pada beton dilakukan berdasarkan standar ASTM dan SNI. Jumlah sampel terdiri atas 24 benda uji beton variasi dengan variasi Glass Powder sebanyak 0%, 15%, 20% dan 25%. Hasil dari pengujian yang dilakukan untuk beton variasi yang menggunakan Glass Powder diperoleh nilai kekuatan tekan tertinggi pada varisi 15% sebesar 20.44 MPa dan mampu memenuhi nilai kekuatan tekan rencana. Nilai kekuatan tarik belah optimum yang didapatkan sebesar 1.55 MPa. Nilai modulus elastisitas optimum sebesar 22583.22 MPa. Serta, hasil pengamatan pola retak yang menunjukkan berkurangnya ketahanan geser pada beton seiring dengan bertambahnya jumlah Glass Powder yang digunakan.

Kata Kunci: Beton, Limbah, Glass Powder, Karakteristik, Agregat Halus, Subtitusi